Pilpres 2024

Jawaban Anies Baswedan Saat Ditanya Capres Menggemaskan: Saya Pilih Berdasarkan Rekam Gagasan

Jawaban capres Anies Baswedan saat ditanya capres menggemaskan: Saya pilih berdasarkan rekam gagasan.

Kompas.com/Tatang Guritno
Capres Anies Baswedan - Jawaban capres Anies Baswedan saat ditanya capres menggemaskan/ ANies menyebut dirinya pilih berdasarkan rekam gagasan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Jawaban calon presiden Anies Baswedan saat ditanya kandidat capres menggemaskan.

Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyebut dirinya pilih berdasarkan rekam gagasan.

Hal ini terungkap saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkampanye di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Alasan Anies Baswedan Ingin Kaji Ulang IKN Nusantara, Sudirman Said: Semua Program Pasti akan Dikaji

Baca juga: Andai Bisa, Anies Baswedan Ingin Ajak Makan Malam Nabi Muhammad, Nelson Mandela dan Mahatma Gandhi

Baca juga: Alasan Anies Baswedan Ingin Kaji Ulang IKN Nusantara, Sudirman Said: Semua Program Pasti akan Dikaji

Melansir Kompas.TV, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab pertanyaan soal bolehkah memilih pemimpin karena menggemaskan.

"Bebas! Anda mau milih karena dia kriting boleh, Anda mau pilih karena warna matanya boleh, karena apapun juga boleh," kata Anies di talkshow Desak Anies yang digelar di Wetland Square, Banjarmasin Timur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12/2023).

Anies menyatakan, semua orang berhak untuk dipilih dan siapapun berhak punya alasan apapun untuk memilih.

"Nggak ada larangan sama sekali," tegas Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.

Meski begitu, Anies menganjurkan agar masyarakat untuk memperhatikan rekam jejak, rekam gagasan, dan rekam karya.

"Jadi boleh-boleh aja ya. Tapi kalau saya, saya akan pilih berdasarkan rekam gagasan, rekam karya, rekam jejak kepemimpinannya," kata laki-laki yang kini maju sebagai salah satu capres di Pilpres 2024 itu.

Anies menekankan, calon pemimpin Indonesia hendaknya memiliki rekam jejak kepemimpinan.

"Dia pernah memimpin tidak? Kalau tidak pernah memimpin apa yang bisa kita harapkan besok ketika dia dapat tugas?" ujarnya.

Baca juga: Akhirnya Jokowi Jawab Langsung Kritik Anies Baswedan dan PKS Soal IKN Nusantara, Indonesia-Sentris

Ia juga menyentil soal pemimpin dadakan, diikuti riuh penonton di sekelilingnya yang merupakan anak-anak muda.

"Dia memimpin dadakan atau memimpin sejak kecil?" tanya Anies, diikuti sorakan audiens.

Selanjutnya, Anies mengingatkan masyarakat untuk melihat rekam karya calon pemimpin yang akan dipilih di Pemilu 2024 nanti.

"Apa rekam karyanya? Apa yang sudah dia kerjakan sejak masa kecil, apa yang dia lakukan sejak muda?" ungkap Anies.

Anies memuji mahasiswa yang menjadi aktivis. Menurut dia, menjadi aktivis berarti memikirkan orang banyak.

"Buat para aktivis, Anda sedang membangun rekam jejak, bahwa Anda memikirkan orang banyak sejak masa muda," tuturnya.

Baca juga: Andai Bisa, Anies Baswedan Ingin Ajak Makan Malam Nabi Muhammad, Nelson Mandela dan Mahatma Gandhi

Terakhir, Anies menyarankan agar masyarakat memilih calon pemimpin yang memiliki gagasan dan bersenyawa dengan gagasannya.

"Apa pikirannya, apa gagasannya? Bila calon pemimpin bersenyawa dengan gagasannya, maka ditanya apapun instingnya dia mencerminkan ideologinya, mencerminkan gagasannya," jelas Anies.

"Tapi apabila dia tidak bersenyawa dengan gagasannya, maka dia harus membaca teks untuk menjawab pertanyaan dari orang lain," sambungnya, diikuti sorakan para penonton yang kebanyakan mahasiswa.

Menurut Anies, apabila calon pemimpin itu bersenyawa dengan ideologi dan pikirannya, maka dua hal itu akan selalu melekat di badan dan pikiran.

"Jadi tanya, sudah punya gagasan belum sejak muda? Ada nggak tulisannya? Ada nggak pikirannya? Ada nggak ceramahnya? Ada nggak pidatonya?" kata Anies.

"Kalau tidak ada, berarti dia tidak membawa gagasan, tidak bersenyawa dengan gagasan," lanjut dia, dikutip dari channel YouTube KompasTV.

Baca juga: Efek Kritik Anies Soal IKN Nusantara, Bahlil: Capres yang Tak Setuju Tak Mau Indonesia Timur Maju

Ia mengatakan, dengan mengetahui rekam jejak hingga ideologi calon pemimpin, maka masyarakat bisa memprediksi apa yang akan dilakukan calon pemimpin tersebut di masa depan.

"Predictor terbaik atas masa depan adalah masa lalunya. Karena itu kalau bertanya tentang seseorang, jangan 'pak besok mau apa?' Tanyakan, 'pak dulu sudah berbuat apa?'," kata Anies.

"Masa lalu tidak bisa dipungkiri, masa depan bisa dibuatkan jawaban yang enak didengar di kuping," terangnya.

Pada siang hari ini, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu juga akan bersilaturahmi dengan ulama Kalimantan Selatan di Galaxy Hotel Banjarmasin.

Selanjutnya, Anies akan menghadiri pertemuan koalisi, relawan dan simpatisan di Gedung Sultan Suriansyah pada sore hari. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved