Berita Penajam Terkini

Penajam Paser Utara Respon pada Perubahan Iklim, Mulai Banyak Tanam Pohon

Penajam Paser Utara mulai gencar melakukan penanaman pohon. Ada alasan kegiatan ini dilaksanakan

|
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Pohon Bunga Tabebuya yang mekar di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Tabebuya yang mekar di Penajam Paser Utara beberapa waktu lalu, menarik perhatian masyarakat, hingga sempat viral di media sosial, karena disebut-sebut mirip dengan bunga sakura. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Penajam Paser Utara mulai gencar melakukan penanaman pohon. Ada alasan kegiatan ini dilaksanakan. 

Dijelaskan oleh Staf Khusus KLHK, Ariyanto kepada TribunKaltim.co, Rabu (6/12/2023). 

Dia katakan bahwa Penajam Paser Utara memiliki ruang terbuka hijau yang cukup luas, yakni hingga 60 persen.

Pemberian bibit pohon merupakan upaya merespon perubahan iklim, serta penanamannya dianggap sejalan dengan konsep forest city di IKN Nusantara.

Baca juga: Sri Wahyuni Dorong Kabupaten Kota Siapkan Destinasi Wisata Sekitar IKN Nusantara

“Ini sinergi dengan konsep ibu kota yang forest city,” ujarnya.

Ia juga memaparkan bahwa di persemaian Mentawir ada sebanyak 15 juta bibit pohon yang tersedia setiap tahunnya.

Jumlah tersebut selain cukup untuk memenuhi kebutuhan bibit pohon di IKN, juga cukup untuk kebutuhan di Penajam Paser Utara.

“Produksinya itu 15 juta batang per tahun, itu sudah cukup memenuhi kebutuhan PPU bahkan melampaui, luar biasa itu,” pungkasnya. 

Baca juga: Pantai Biru Kersik di Kukar, Tawarkan Ekowisata Menanam Pohon Mangrove

Menanam Ratusan Pohon

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan aksi penghijauan, dengan menanam ratusan pohon di beberapa lokasi.

Menurut Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, penghijauan ini dilakukan, bermula saat pertama kali tiba di Penajam Paser Utara dan melihat kondisinya yang sangat gersang.

Ia pun langsung bersurat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta bibit pohon untuk ditanam.

KLHK menindaklanjuti dengan memberikan sebanyak 2.000 bibit pohon, berbagai jenis.

Kemarin sangat gersang, kemudian juga banyak mangrove yang rusak.

Baca juga: Hari Mangrove Sedunia di Balikpapan, PT SSB Menanam Pohon Lewat Program Saya Sayang Bumi

"Saya awal di sini langsung bersurat ke ibu menteri dan direspon cepat, itu untuk membuat lingkungan kita lebih hijau,” ungkapnya pada Rabu (6/12/2023).

Pj Bupati Makmur Marbun juga menjelaskan, KLHK masih akan memberikan bibit pohon sesuai kebutuhan Penajam Paser Utara.

Namun yang menjadi fokus pemerintah daerah adalah perawatannya.

Karena pohon yang diberikan ada berbagai jenis, maka perawatan pohon juga berbeda.

“Saya minta kepada mahasiswa UGM Fakultas Pertanian yang akan praktek disini selama kurang lebih satu setengah bulan, untuk mendampingi masyarakat," katanya. 

Baca juga: Terungkap Area Mangrove di Tarakan Dipakai untuk Pembangunan, DLH: Mestinya Dilindungi

"Ini perawatannya seperti apa, kultur tanahnya seperti apa,” tuturnya.

Aksi penanaman pohon dilakukan mulai pada Rabu 6 Desember 2023.

Lokasinya di depan Stadion Panglima Sentik, Penajam Paser Utara.

Untuk tahap pertama, ditanam sebanyak 300 bibit pohon.

Terdiri dari pohon tabebuya dan pohon buah seperti durian dan lainnya.

Memilih Pohon Tabebuya

Pohon Tabebuya kembali akan ditanam di sejumlah titik di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Tabebuya yang mekar di Penajam Paser Utara beberapa waktu lalu, menarik perhatian masyarakat, hingga sempat viral di media sosial, karena disebut-sebut mirip dengan bunga sakura.

Karena keindahannya itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kembali menanam ribuan pohon tabebuya di berbagai lokasi.

Mulai dari halaman depan Stadion Panglima Sentik, hutan kota, hingga kawasan islamic center dan halaman kantor-kantor pemerintahan.

Bunga Tabebuya yang mekar di Penajam Paser Utara beberapa waktu lalu.
Bunga Tabebuya yang mekar di Penajam Paser Utara beberapa waktu lalu. (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU)

Penanam pohon tabebuya ini, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU Tita Deritayati, merupakan rangkaian upaya penghijauan di Benuo Taka.

Pohon tabebuya dipilih selain karena tujuan estetika kota dan penghijauan, juga dianggap cocok dengan kondisi tanah di Penajam Paser Utara.

Dan jika ditanam, akarnya tidak merusak struktur bangunan yang ada disekitarnya.

Baca juga: Cantiknya Bunga Tabebuya di Sepanjang Jalan Provinsi Kabupaten PPU

“Memang cocok dengan kondisi cuaca yang ada di kita ini, dan itu memang akarnya juga tidak terlalu merusak struktur kalau ada bangunan, jadi banyak ditanam di median jalan,” ungkapnya Rabu (6/12/2023).

Selain tabebuya, ada pula sejumlah tanaman seperti angsana, bunga tanjung, dan bibit buah yang akan ditanam di Penajam Paser Utara.

Seluruh bibit didapatkan dari persemaian mentawir, berdasarkan persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

(*)

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved