Breaking News

Berita Berau Terkini

Petani Lokal Tomat di Berau Kurang, jadi Alasan Pasokan Langka

Terjadi kelangkaan bahan pangan buah tomat di sejumlah pedagang di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

|
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Tomat yang dijual di Berau kebanyakan masih berasal dari luar pulau dan hasil panen masih terlalu dini. Catur Hinawan yang berdomisili di Kampung Talisayan menjelaskan bahwa benar adanya pasokan tomat yang sulit, Rabu (13/12/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Terjadi kelangkaan bahan pangan buah tomat di sejumlah pedagang di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

Sesuai pantauan TribunKaltim.co, salah satu pedagang di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Yanti, mengatakan beberapa waktu ini sulit mendapatkan tomat matang dengan kualitas yang bagus.

Kebanyakan tomat yang tersedia yakni tomat hasil panen terlalu dini. Namun, dirinya terpaksa mengambil stok tersebut untuk memenuhi permintaan pasar.

"Sekarang tomatnya susah, ada yang hijau-hijau belum matang, dan kecil," beber Yanti kepada TribunKaltim.co, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Resep Jus Tomat Madu, Minuman Segar yang Praktis dan Bikin Mata Langsung Merem Melek

Apalagi, dirinya susah mendapatkan tomat dari petani lokal Berau.

Biasanya pihaknya mendapatkan supply dari daerah petani pesisir, namun saat ini masih sulit.

Adapun dirinya membandrol harga tomat yaki menyentuh harga Rp 30 ribu per kilogramnya (Kg).

Biasanya, harga normal paling mahal hanya mencapai harga Rp 20 ribu per kilogramnya.

Baca juga: Regenerasi Petani di Berau Masih jadi PR, Junaidi Melihat Potensi Kampung Buyung-buyung

"Karena tomat susah, jadi mahal. Itu juga kami masih ambil dari daerah Samarinda dan Sulawesi," ungkapnya.

Menunggu Panen Tomat

Sementara itu, di tempat lain salah satu petani tanaman hortikultura, Catur Hinawan yang berdomisili di Kampung Talisayan menjelaskan bahwa benar adanya pasokan tomat yang sulit.

"Beberapa waktu ini memang dari Tomat Palu yang banyak. Kami petani juga menunggu panen tomat," ungkapnya.

Selain itu, Catur mengakui bahwa petani lokal banyak yang tidak menanam tomat lokal.

Pedagang tomat di Pasar Sanggam Adji Dilayas mengaku belakangan ini sulit mendapatkan tomat dengan kualitas yang bagus. Cuaca dan lahan beralih fungsi picu kelangkaan tomat di Berau, harga tembus Rp 30 ribu per kg.
Pedagang tomat di Pasar Sanggam Adji Dilayas mengaku belakangan ini sulit mendapatkan tomat dengan kualitas yang bagus. Cuaca dan lahan beralih fungsi picu kelangkaan tomat di Berau, harga tembus Rp 30 ribu per kg. (TribunKaltim.co/Renata Andini Pangesti)

Lantaran, banyak lahan yang mejadi ahli fungsi. Contohnya yakni lahan hortikultura yang menjadi lahan sawit ataupun komoditas lainnya.

Baca juga: Ketua DPRD Abdul Rasid Dorong Pemuda Kutai Kartanegara Jadi Petani Milenial

"Banyak yang enggak nanam tomat juga," tegasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved