Berita Paser Terkini

Festival Budaya Meriahkan Puncak Peringatan Hari Jadi Ke-41 Desa Suliliran Baru Paser 

Festival budaya meriahkan puncak peringatan hari jadi ke-41 Desa Suliliran Baru, Kabupaten Paser .

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
Puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-41 Desa Suliliran Baru yang dirangkai dengan berbagai festival budaya berlangsung di Lapangan Desa Suliliran, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Selasa (12/12/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Puncak hari jadi ke-41 Desa Suliliran Baru (Subaru), Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, semakin meriah dengan kehadiran festival budaya.

Peringatan hari jadi yang digelar di Lapangan Desa Suliliran, Selasa (12/12/2023), dimeriahkan Festival Budaya Melas Taon, tarian daerah, kuda lumping, hingga stan aneka UMKM.

Tercatat sebanyak 20 RT di Desa Suliliran Baru yang ikut berpartisipasi dalam peringatan hari jadi tersebut.

Masing-masing RT bergotong royong menciptakan kreasi berbagai jenis tumpeng raksasa dengan mengadopsi unsur budaya yang diperlombakan, kemudian dinikmati bersama warga. 

Baca juga: BPBD dan DPUTR Paser Beserta Masyarakat Menormalisasi Drainase, Dinilai Efektif Cegah Banjir

Kehadiran kuda lumping Jawa Barat dan Jawa Timur menambah kemeriahan HUT ke-41 Desa Suliliran Baru

Belum lagi tarian budaya dari anak-anak TK, SD, SMP, hingga ibu-ibu. 

Kepala Desa Suliliran Baru, Ardiansyah mengatakan, perayaan HUT ke-41 Desa Suliliran Baru tahun ini sebagai bentuk rasa syukur sekaligus pembersihan diri menjelang pergantian tahun. 

"Melas tao memiliki makna pembersihan, sehingga dipenghujung 2023 ini kita selalu diberikan keberkahan dan rasa syukur karena bisa hidup dan mencari nafkah di tempat leluhur kita," terang Ardiansyah, Rabu (13/12/2023). 

Diungkapkan, kegiatan itu juga merupakan bentuk kebersamaan lantaran ada berbagai etnik, suku dan ras yang menetap di Desa Suliliran Baru

Meski memiliki perbedaan, namun masyarakat tetap hidup berdampingan dengan rukun tanpa adanya konflik. 

"Inilah bukti kemajemukan kita sebagai bangsa Indonesia, disini (Desa Suliliran Baru) terdapat banyak etnik baik Paser, Jawa, Sunda, Bugis, dan suku lainnya, tapi kita semua hadir dan hidup bersatu," tandasnya. 

Baca juga: Peredaran Uang Palsu sudah Masuk Paser, Menyasar PKL Masyarakat Diminta Waspada

Sementara itu, Sultan Paser YM. Aji Muhammad Jarnawi yang menghadiri HUT ke-41 Desa Suliliran Baru, mengapresiasi pemerintah desa setempat yang menyelenggarakan kegiatan dengan mengedepankan nilai budaya. 

"Saya sangat mengapresiasi upaya dari Kades Suliliran Baru yang bisa mengemas acara sehebat ini dan hingga kini belum pernah terdengar ada keributan di desa ini," terangnya. 

Hal tersebut, kata Sultan Paser, menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Suliliran Baru hidup berdampingan dengan rukun dan damai. 

"Warga di Desa Suliliran Baru ini guyub rukun dan Kompak, saya harap hal ini dapat menjadi contoh bagi para Kades lain," tutup Jarnawi. 

Sekadar diketahui, puncak HUT ke-41 Desa Suliliran Baru Apik dirangkai dengan pemberian piagam penghargaan kepada warga yang dengan ikhlas dan tulus berkontribusi dalam hak tenaga dan pikiran untuk kemajuan Subaru Apik. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved