Peduli Bank Sampah, Khotai Makmur Kutai Kartanegara Raih Penghargaan Nasional di Ajang ISDA 2023

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - PT Khotai Makmur Insan Abadi (KMIA) meraih penghargaan di ajang Indonesia Sustainable Development Award (ISDA) 2023. Penghargaan ini diberikan atas program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Program pengembangan bank sampah dengan mengorbitkan Lokal Hero, Yayuk Sehati berhasil membawa PT KMIA mendapatkan posisi peringkat dua terbaik dalam ajang bergengsi tersebut.

Pemberian Penghargaan ISDA yang digelar di Hotel Westin Jakarta ini bersamaan dengan pemberian penghargaan Indonesia CSR Award (ICA).

Baca juga: Berdayakan Petani Perempuan, PT Indexim Coalindo Raih Penghargaan Platinum di ISDA 2023

Sebagaimana diketahui, penyelenggara ISDA dan ICA 2023 ialah Corporate Forum for CSR Development (CFCD).

Helatan ini didukung oleh Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Penghargaan ICA 2023 diikuti oleh 32 lembaga dan perusahaan serta 9 peserta perorangan.

Sedangkan, penghargaan ISDA 2023 diikutioleh 101 perusahaan dan 14 peserta perorangan.

Dari keseluruhan peserta tersebut, tercatat ada 72 program yang dinilai dalam ICA 2023 dan 172 program dalam ISDA 2023.

Baca juga: Borong Prestasi ISDA 2023, PKT Raih The Most Commited Corporate on SDGs for Environment Pillar

Ketua CFCD Thendri Supriyatno mengatakan, penilaian ICA 2023 dilakukan berdasarkan SNI ISO 26000: 2013, sedangkan ISDA 2023 menjadikan platform Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai dasar penilaian.

“ICA adalah Indonesia CSR Award di mana perusahaan itu melakukan kegiatan-kegiatan CSR di daerah masing-masing sebagai bentuk pengejawantahan dari responsible corporation,” jelasnya, Rabu (13/12/2023).

Menurut Thendri, ajang ICA dan ISDA 2023 merupakan bentuk apresiasi bagi perusahaan, lembaga, dan individu yang memiliki komitmen dan aksi nyata dalam mewujudkan kinerja bisnis, sosial, dan lingkungan.

Adapun pengembangan Bank Sampah KMIA yang meraih penghargaan tersebut berada di Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Program yang dilaksanakan ini sejalan dengan SDGs tujuan 12, yaitu secara substansial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang dan penggunaan kembali.

Sedangkan inovasi yang dilakukan adalah dengan memproduksi paving block berbahan dasar dari sampah plastik.

Di mana pemetik manfaat dari program ini lebih luas daripada sekedar pengurus dan nasabah atau anggotanya.

Warga seluruh desa dan tetangga desa menjadi pemetik manfaat dari keberadaan Bank Sampah ini, terutama dalam pemanfaatan limbah plastik.

Pada umumnya Bank Sampah menerima sampah plastik yang ekonomis, yang dapat dikomersilkan atau dapat dijual kembali untuk di daur ulang atau bahan sampah yang diterima oleh pabrik.

Namun, dengan pembuatan paving block dari bahan sampah plastik ini, maka semua bahan material plastik dapat diterima oleh Bank Sampah.

Sehingga, memungkinkan untuk melakukan gerakan mengurangi semua jenis sampah plastik yang ada di Desa Suka Maju.

Ketua Bank Sampah Yayuk Sehati yang merupakan lokal hero menuturkan, PT KMIA telah banyak membantu pihaknya. Perusahaan tambang tersebut memberikan mesin pelebur plastik secara cuma-cuma.

Berkat bantuan mesin ini, Bank Sampak yang dikelola Yayuk Sehati mampu meningkatkan produksi. Pihaknya juga makin dikenal oleh berbagai pihak sebagai ahli penanganan limbah plastik di Kutai Kartanegara.

"Kami sangat berterimakasih kepada PT. KMIA, selama ini sangat peduli dan memberikan perhatian penuh kepada Bank Sampah. Kegiatan yang didukung oleh mereka ini merupakan solusi dan inovasi mengatasi limbah plastik," imbuhnya.

Direktur CSR dan Security PT KMIA, Muliawan Margadana menambahkan, penghargaan ini menjadi motivasi dab apresiasi bagi semua pihak.

Tidak hanya bagi PT KMIA, melainkan juga para pemangku kepentingan baik masyarakat, pemerintah desa, dan pihak yang telah berkolaborasi bersama.

"Terimakasih untuk semua pihak yang telah bersinergi mewujudkan kesejahteraan sosial dan lingkungan di wilayah lingkar tambang,” pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.