Berita Paser Terkini

Tangkal Hoax Jelang Pemilu 2024, Kasrani Latief Beberkan Pentingnya Edukasi Politik bagi Masyarakat

Jelang Pemilu 2024, Ketua Pokja Bunda Literasi Paser, Kasrani Latief mengungkapkan pentingnya edukasi politik bagi masyarakat.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
Ketua Kelompok Kerja Bunda Literasi Kabupaten Paser, Kasrani Latief saat menerangkan terkait pentingnya literasi digital menjelang Pemilu 2024, Rabu (13/12/2023).   

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Informasi hoax mulai merebak di jagat maya menjelang Pemilu 2024.

Tak jarang, masyarakat menelan mentah-mentah informasi yang belum tentu kebenarannya.

Hal itu terjadi karena rendahnya literasi digital di masyarakat.

Demikian yang disampaikan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Literasi Kabupaten Paser, Kasrani Latief.

Menurutnya, kemajuan teknologi saat ini belum dimaknai dan dimanfaatkan untuk kebaikan. 

"Dalam tahun politik menjelang Pemilu 2024, sudah banyak ditemukan berita-berita yang berkaitan dengan tokoh maupun isu politik. Di antara berita yang beredar, banyak ditemukan kabar bohong atau hoax yang mengarah pada ujaran kebencian," kata Kasrani, Rabu (13/12/2023). 

Baca juga: Bunda Literasi Paser Ingin Generasi Muda Kaltim Berkontribusi Bagi IKN Nusantara

Oleh karena itu, lanjutnya, edukasi politik menjadi penting sebagai modal masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2024

"Tak dipungkiri, berbagai sisi negatif mungkin saja menjadikan masyarakat apatis kepada ajang pesta demokrasi itu," tambahnya. 

Disinformasi, ujaran kebencian, hingga polarisasi dikatakannya menjadi fase yang harus dilalui saat tahun politik

Literasi adalah kunci dalam menyaring terpaan informasi yang sangat krusial.

"Terutama pemilih pemula, kita bisa mengambil bagian dalam membentuk perspektif yang positif dalam tahun politik ini," imbuhnya. 

Baca juga: Bunda Literasi Paser Sebut Pemilih Pemula Memiliki Peran Tentukan Arah Pembangunan ke Depan

Diungkapkan, literasi gigital dapat memberi pengetahuan dan mengedukasi masyarakat pada tahun politik

Hal tersebut bisa dilakukan, dengan adanya kolaborasi bersama stakeholder dan masyarakat. 

"Peran ini bisa memberikan dampak yang besar untuk bangsa dan untuk menyukseskan Pemilu 2024," ungkapnya. 

Gerakan bersama seluruh elemen masyarakat, kata Kasrani, bertujuan memberikan edukasi dan pembekalan di masyarakat. 

"Tentunya untuk mendeteksi konten-konten palsu, bohong, dan fitnah untuk menghadapi ancaman hoax, ujaran kebencian, yang dikhawatirkan semakin banyak beredar pada tahun politik mendekati Pemilu 2024," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya. 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved