Berita Viral

Viral Bupati Toraja Utara Suruh Camat Jual Payung dan Dimarahi, Camat Jeniaty Rike Mengundurkan Diri

Viral Jeniaty Rike Ekawaty atau Jenny, Camat Rantepao Toraja Utara mengundurkan diri karena dimarahi Bupati  Yohanis Bassang terkait penjualan payung.

Istimewa
Jeniaty Rike Ekawaty mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Ia mengundurkan diri karena diduga dimarahi Bupati Toraja Utara terkait laporan penjualan payung. 

TRIBUNKALTIM.CO - Viral Jeniaty Rike Ekawaty atau Jenny, Camat Rantepao Toraja Utara mengundurkan diri karena dimarahi Bupati  Yohanis Bassang terkait penjualan payung.

Dikutip dari Tribun Toraja, Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang, memarahi camat perempuan itu, bahkan mengusirnya dari panggung upacara.

Pemicu bupati marah karena persoalan payung.

Bupati Yohanis Bassang menginstruksikan jajarannya untuk menjual payung seharga Rp 100.000 dan dijual kepada ASN.

Baca juga: Viral Aksi Gibran Kompori Penonton Sorak di Debat Capres, Ditegur KPU, Cawapres Prabowo Minta Maaf

Baca juga: Viral Sosok Haji Beky, Beri Sedekah untuk Masyarakat Satu Kecamatan, Rumahnya Bak Hotel Bintang

Baca juga: Lengkap! Inilah Cara Buat Kue Bomboloni Viral dan Harga Cromboloni Terkini

Tidak terima dipermalukan bupati, Jeniaty Rike Ekawaty mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Jeniaty Rike mengundurkan diri pada 13 Desember 2023.

Pengunduran diri tersebut diduga karena Jeniaty Rike dipermalukan Bupati Yohannis Bassang, pada acara apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (14/12/2023).

Lapangan Bakti masuk wilayah Ba'lele kampungnya Jeniaty.

Terkait penjualan payung

Dikutip dari Tribun Toraja, Yohanis Bassang, memarahi camat perempuan itu, bahkan mengusirnya dari panggung upacara.

Pemicu bupati marah karena persoalan payung.

Hal itu diungkapkan seorang kepala seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara, JG.

Jeniaty Rike Ekawaty mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Jeniaty Rike Ekawaty mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. (Istimewa)

"Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara," ucap JG kepada Tribun Toraja, Kamis (14/12/2023) sore.

Ia menjelaskan, saat apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan Camat Rantepao terkait progres penjualan payung untuk dana Natal Pemkab Toraja Utara.

Sebelumnya, seluruh ASN diminta membeli payung seharga Rp100 ribu, guna pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara.

"Saat itu, pak bupati mempertanyakan sudah sampai mana progres penjualan payung tersebut," kata JG.

Baca juga: Viral Haji Beky Blitar, Crazy Rich yang Jika Sedekah 1 Kecamatan Kebagian, Ini Sumber Kekayaannya

Camat Rantepao lalu menghampiri bupati di atas panggung dengan maksud menjelaskan hal tersebut.

Di situ lah, Ombas, sapaan bupati, marah-marah dan mengusir Camat Rantepao. Ombas juga sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.

"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.

Dikonfirmasi terpisah, Sekda Toraja Utara, Salvius Passang, mengaku sudah mendengar polemik Camat Rantepao tersebut.

Ia mengaku belum menerima surat pengunduran diri Jeny.

Ia mengatakan, persoalan itu mungkin karena terjadi miskomunikasi antar Bupati Toraja Utara dan Camat Rantepao.

"Mungkin miskomunikasi itu. Semoga ada jalan tengah," tutur alumni Unhas ini.

Keterangan Camat Jeniaty

Meski sudah mengundurkan diri, Camat Jenny ini masih melakukan tugasnya.

Saat Tribun Toraja menyambangi Kantor Camat Rantepao, di Alun-alun Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (14/12/2023) siang, ia terlihat masih berkantor.

Ia mengenakan baju pokko (baju khas Toraja) berwarna merah dipadankan dengan rok warna hitam.

Ia membenarkan tentang surat pengunduran dirinya yang bermaterai Rp 10.000 itu.

"Terima kasih sudah berkunjung, untuk hal tersebut saya 'no comment' dulu," katanya kepada Tribun Toraja.

"Itu sudah keputusan saya, belum bisa memberikan keterangan ya, biarlah saya tenangkan pikiran dulu," tuturnya.

Berikut bunyi isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:

“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao. Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan dari pihak manapun."

Baca juga: Heboh! 5 Fakta Kasus 5 Mayat Ditemukan di Unpri Medan, Berawal dari Video Viral 2 Jasad di Bak Air

Sebagai informasi, Jeniaty dilantik sebagai Camat Rantepao pada 15 November 2022 oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Jeniaty Rike Ekawaty ST MM merupakan alumni SMA 1 Nabire, Papua.

Ibunya bernama Alfrida Rassi, seorang pensiunan guru. Sedangkan ayahnya bernama (alm) Phiter Tangke Rombe, mantan Sekda Kabupaten Paniai, Papua.

Ia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul Disuruh Jual Payung Sama Bupati Toraja Utara, Camat Rantepao Mundur dari Jabatannya dan Benarkan Mundur Sebagai Camat Rantepao, Jenny: Saya Mau Tenangkan Pikiran Dulu

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved