BREAKING NEWS: Banjir Kembali Melanda Samarinda, Jebolnya Tanggul Tambang Diduga Jadi Penyebab

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda kembali tergenang banjir usai diguyur hujan deras sejak sore tadi, Sabtu (16/12/2023).

Kali ini, banjir terjadi dengan intensitas sangat tinggi sehingga membuat beberapa titik di  Kecamatan Samarinda Utara menjadi tergenang.

Salah satu daerah yang terdampak banjir cukup parah adalah Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Mugirejo.

Banjir di sana mencapai setinggi dada orang dewasa.

Baca juga: Gelar TDEc di SMAN 1 Samarinda, Telkomsel Buka Peluang Tingkatkan Kompetensi Digital Talenta Muda

Sementara itu, beredar di media sosial sebuah video berdurasi 17 detik yang menampilkan derasnya aliran air disertai lumpur yang cukup tebal di salah satu tanggul yang jebol.

Diduga, tanggul tersebut adalah milik perusahaan tambang PT Egi Limbuh yang berada di kawasan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Suwarso menjelaskan, kabar tersebut belum dapat dibenarkan.

Dirinya telah menghubungi langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Endang Liansyah mengenai status kepemilikan tanggul tersebut.

"Ini masih diduga. Kami akan segera melakukan pengecekan terhadap salah satu tambang yang ada di sana. Saya juga dapat info dari Kepala DLH bahwa tanggul itu bukan milik PT Egi Limbuh, " ungkapnya.

Baca juga: Isi Tangki Janggal, Inilah Awal Mula Terbongkarnya Kasus Penggelapan 10 Ton BBM Solar di Samarinda

Tambah Suwarso, pihaknya akan melakukan pengecekan pada Minggu (17/12/2023) esok hari.

Hal itu lantaran kondisinya belum dapat dijangkau.

"Saya juga sudah menghubungi orang atau pihak pertama yang mengabadikan video tersebut," kata Suwarso.

Sementara itu, Walikota Samarinda Andi Harun tak menutup mata.

Suwarso mengaku bahwa dirinya telah dikerahkan oleh orang nomor satu di Kota Tepian tersebut secara langsung agar segera menindaklanjuti. 

Dalam waktu dekat ini, Andi Harun akan turun langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak.

"Arahan walikota mengatakan bahwa kita harus mengecek dulu berapa orang dan segera akan diberikan bantuan bagi warga yang terdampak," tutup Suwarso. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.