Berita Samarinda Terkini
Ormas Pusaka Beri Penghargaan kepada Sejarawan Muhammad Sarip
Organisasi kemasyarakatan Persekutuan Suku Asli Kalimantan memberi penghargaan kepada sejarawan Muhammad Sarip.
Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persekutuan Suku Asli Kalimantan memberikan piagam penghargaan kepada sejarawan Muhammad Sarip di Auditorium Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Sabtu (16/12/2003).
Penghargaan diserahkan saat peringatan milad ke-19 organisasi kemasyarakatan atau dikenal dengan nama Pusaka.
Dalam piagam yang ditandatangani Ketua Umum DPP Pusaka Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si dan Sekretaris Jenderal Helmi Gais dinyatakan bahwa penghargaan diberikan sebagai apresiasi atas dedikasi Muhammad Sarip sebagai sejarawan Kalimantan Timur.
Usai menerima penghargaan, Muhammad Sarip memberikan sebuah buku sejarah kepada Abdunnur yang juga merupakan rektor Universitas Mulawarman.
Baca juga: Dukung Ruang Terbuka Hijau, Pertamina Luncurkan Taman Eduwisata Lalu Lintas Samarinda
Buku yang diberikan berjudul “Histori Kutai: Peradaban Nusantara di Timur Kalimantan dari Zaman Mulawarman hingga Era Republik”.
Buku Histori Kutai baru saja diluncurkan pada November 2023.
Buku yang ditulis oleh Sarip itu memperoleh apresiasi dari sejarawan Asvi Warman Adam selaku profesor Riset Bidang Sejarah Sosial Politik BRIN dalam wujud epilog atau artikel pamungkas yang dimuat dalam buku tersebut.
Kiprah Sarip dalam publikasi sejarah lokal Kalimantan Timur tidak hanya di tingkat kota dan provinsi.
Penulis 11 buku sejarah itu telah mempresentasikan sejarah Kutai dan Kaltim di tingkat pusat.
Baca juga: Urgensi Penyakit TBC, Dinkes Samarinda Ajak Masyarakat Perangi Stigma
Dirinya pernah diundang Tim Komunikasi Presiden RI ke Sekretariat Negara di Jakarta sebagai narasumber sejarah.
Otorita Ibu Kota Nusantara juga menjadikan Pembina Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Samarinda tersebut sebagai narasumber untuk materi sejarah kesultanan di Kaltim.
Ormas Pusaka berkomitmen untuk melestarikan kebudayaan lokal dan mempersatukan seluruh komponen etnis asli Kalimantan.
Pusaka juga mendukung pembangunan IKN dengan memerhatikan potensi putra daerah yang memiliki intelektualitas dan profesional. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.