Berita Balikpapan Terkini

Berseloroh Saat di Balikpapan, Ketua KPK Nawawi Pomolango: Takutnya Beberapa Hari Ada yang Ditangkap

Ketua KPK Nawawi Pomolango, mengungkapkan rasa cemasnya saat mengunjungi Kalimantan Timur, terutama Kota Balikpapan dan Samarinda.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ketua KPK, Nawawi Pomolango, khawatir akan penangkapan pejabat setelah kunjungan ke Balikpapan, merujuk pada pengalaman serupa di Kutim, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Surabaya, membuatnya "was-was" dengan potensi penangkapan dalam beberapa hari. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua KPK Nawawi Pomolango, mengungkapkan rasa cemasnya saat mengunjungi Kalimantan Timur, terutama Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

Ia khawatir ada hal yang akan terjadi setelah dia pulang dari Kalimantan Timur.

Pasalnya bukan sekali terjadi, dirinya mendapati pejabat yang dia ajak bicara ditangkap.

"Saya pernah datang ke sini saat Covid-19 baru-baru eksis. Lima hari setelah saya kembali ke Jakarta, ada yang kita "tangkap" di Kutim, ikut saya ke Jakarta," ujarnya saat jumpa jurnalis dan pegiat anti korupsi di Balikpapan, Senin (18/12/2023).

Baca juga: KPK Mendengar, Ketua KPK Nawawi Pomolango Temui Jurnalis dan Pegiat Anti Korupsi di Balikpapan

Dalam hal tersebut, Nawawi Pomolango, mengarah pada Operasi Tangkap Tangan KPK terhadal eks Bupati Kutim, Ismunandar, yang ditahan pada Juli 2020 lalu.

Bukan hanya itu, Nawawi Pomolango, meneruskan adalah ketika penangkapan pejabat di Sulawesi Tengah.

Kata dia, pejabat tersebut ditahan 7 hari setelah Nawawi bertandang ke sana.

"Contoh lagi di Sulawesi Selatan. Saya malah duduk sama beliau itu, ngobrol. 5 hari itu saya duduk dengan beliau, 5 hari kemudian dibawa juga ke Jakarta," kenang Nawawi Pomolango.

Baca juga: Di Garasi Hanya Ada 1 Mobil dan 1 Motor, Inilah Daftar Kekayaan Ketua KPK Sementara Nawawi Pomolango

Penangkapan itu disinyalir merujuk pada penangkapan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, pada awal Februari 2021.

Kemudian di Surabaya, Nawawi menyatakan seorang hakim juga masuk penjara KPK setelah sebelumnya sempat diskusi dengan Nawawi Pomolango.

Melansir Tribunnews.com, penangkapan di Surabaya yang dimaksud Nawawi Pomolango mengarah pada Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap Itong Isnaeni Hidayat.

"Makanya saya was-was ke Balikpapan begini, takutnya beberapa hari lagi ada yang ditangkap (ditahan)," seloroh Nawawi Pomolango

Tanggapan soal Laporan Korupsi DAS Ampal

Ketua KPK, Nawawi Pomolango berkesempatan berkunjung ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

Saat berada di Kota Balikpapan, Nawawi Pomolango memberikan penjelasan soal laporan dugaan korupsi proyek DAS Ampal Balikpapan

Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi RI masih menelusuri dugaan korupsi pada proyek penanganan banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Baca juga: Smart Farming di IKN Nusantara, 14 Hektare Mulai Ditanami untuk Ketahanan Pangan

Laporan terkait dugaan tersebut telah disampaikan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) pada 19 Juni 2023 lalu.

Isu ini dipertanyakan ketika Ketua KPK, Nawawi Pomolango bertandang ke Balikpapan.

Dia menanggapi, laporan tersebut saat ini sedang dalam telaah Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM).

Di mana KPK telah meminta MAKI untuk melengkapi bukti-bukti yang diperlukan untuk penyelidikan.

"Jika nanti sudah cukup, nanti akan diteruskan ke Direktorat Penyidikan KPK," kata Nawawi Pomolango kepada TribunKaltim.co.

Sangat Tidak Ideal

Diketahui, MAKI melaporkan proyek DAS Ampal Kota Balikpapan karena adanya dugaan penyimpangan mulai dari proses lelang hingga pelaksanaan proyek.

"Ada dugaan korupsi dalam proyek ini," kata Sekjen MAKI, Komaryono.

Komaryono mencontohkan, kondisi pengerjaan di Jalan MT Haryono (Global Sport) sangat tidak ideal.

Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa ada penyelewengan anggaran.

Sebagai gambaran, proyek penanganan banjir DAS Ampal di Kota Balikpapan memiliki anggaran sebesar Rp136 miliar.

Proyek ini dilaksanakan dalam skema tahun jamak, dengan waktu pengerjaan selama 518 hari kalender.

Baca juga: Distribusi BBM di Kaltim mesti Lancar, Kapolda Irjen Pol Nanang Avianto: Ada Gangguan Tindak Tegas

KPK akan segera melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pada proyek ini.

Ketua KPK Nawawi Pomolango temui jurnalis dan pegiat anti korupsi di Balikpapan sebagai bagian acara KPK Mendengar menjelang Hari Bakti KPK ke-21, Senin (18/12/2023).
Ketua KPK Nawawi Pomolango temui jurnalis dan pegiat anti korupsi di Balikpapan sebagai bagian acara KPK Mendengar menjelang Hari Bakti KPK ke-21, Senin (18/12/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Masyarakat diharapkan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk kelancaran penyelidikan.

Ketua KPK, Nawawi Pomolango juga meminta masyarakat untuk terus mengawal kasus ini.

"Kawal terus ya," tegas Nawawi Pomolango.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved