MotoGP

Gebrakan Honda di MotoGP 2024, Siapkan Motor Tempur untuk Joan Mir dan Luca Marini

Joan Mir dan Luca Marini bakal mendapatkan motor baru dari Honda untuk mengarungi ketatnya MotoGP 2024.

Mohd RASFAN / AFP
Pebalap Repsol Honda Joan Mir. Honda telah menyiapkan motor baru untuk Joan Mir dan Luca Marini di MotoGP 2024. (Mohd RASFAN / AFP) 

"Dan terutama, jika kita memasuki tikungannya dengan terlalu cepat, kita tidak bisa override (memaksakan motornya), kalau begitu nanti bagian depannya sedikit bergerak."

"Selain itu kita harus berhenti sebelumnya dengan pengereman. Kalau memasuki tikungannya sambil mengerem, kita akan melebar dan terus melebar."

"Itu karena kita merasakan beban yang besar di bagian belakang dan bagian depan menjadi terasa sangat ringan di bagian tengah tikungan."

"Saya merasakan grip yang besar di belakang dan juga depan, maksudnya motornya tidak lebih menuntut daripada Honda, lebih mudah untuk berganti arah," imbuhnya.

Bukan berarti tidak ada nilai plus dari motor lamanya.

Marquez menyoroti jendela akselerasi yang lebih lama dari motor Ducati saat sedang melibas tikungan dibandingkan Honda.

"Soal gas, benar bahwa dengan Honda kita bisa menyentuhnya sangat cepat (saat menikung), terkadang hasilnya bagus jika kita punya grip, dan motornya berbelok sendiri."

"Dengan motor ini (Ducati) jika saya menyentuh gasnya terlalu awal, maka akan butuh waktu untuk kembali."

"Kita harus menunggu sedikit sebelum menarik gas. Kita harus menikung, membukanya sedikit lalu menjadi agresif secara perlahan.

"Dulu saya menunggu dengan 40 persen gas untuk waktu yang singkat, mengangkat motornya, lalu melaju."

"Dengan motor ini (Ducati), saya membuka 30-40 persen gas dan mencoba untuk terus berbelok, tetapi saya merasa akan melebar."

Baca juga: Update MotoGP: Tak Hanya Buat Bagnaia Ketar-ketir, Marc Marquez Juga Bikin Ducati Terpecah

Kekurangan Ducati ini pernah diungkapkan pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia.

Seperti diketahui, musim depan Marquez akan menggunakan motor Ducati Desmosedici GP23 yang dipakai Bagnaia untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2023.

Dalam interviu dengan Motorsport Magazine, Bagnaia mengakui bahwa dia harus lebih sabar dalam melesat keluar dari lintasan dengan motor versi 2023 dibandingkan 2022.

Peningkatan dalam area grip menjadi penyebabnya.

"Ketika kita punya lebih banyak grip belakang dan membuka gasnya terlalu cepat, itu akan mendorong bagian depan," ujar Bagnaia.

"Jadi kita akan melebar dan harus menunggu lebih lama untuk benar-benar membuka gasnya," imbuh juara dunia back-to-back MotoGP itu.

Bagnaia mengatasinya dengan meluncurkan ban belakang ke arah tikungan saat masuk. Dia mengambil waktu lebih cepat dalam corner entry.

Adapun runner-up kejuaraan, Jorge Martin, juga memakai Desmosedici GP23, mengerem lebih cepat sehingga berada di posisi yang lebih baik saat keluar.

Bagaimana dengan Marquez?

Dia masih punya waktu untuk menemukan caranya sendiri atau dengan mengintip data milik pembalap Ducati lainnya.

Marquez telah menunjukkan potensi besar dengan motor barunya.

Dengan kondisi masih meraba-raba, dia melesat dengan menjadi pembalap tercepat keempat dalam Tes MotoGP Valencia dengan catatan waktu terbaik 1 menit 29,424 detik.

Persiapan menuju MotoGP 2024 akan dilanjutkan dengan tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada 6-8 Februari 2024. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved