Kemenaker akan Bangun Balai Latihan Kerja di IKN

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dalam upaya percepatan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Sepaku dan sekitarnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bakal membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Program pembangunan BLK di IKN, telah sampai pada pembahasan penyusunan kajian business case, antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (PPVP) Kemenaker.

Tim Konsultan PPVP Ghozi M Fatih mengatakan bahwa, perlu kajian awal atau studi kelayakan dalam rencana pembangunan BLK di ibu kota baru ini.

Sebab, ini yang akan menjadi acuan membangun BLK yang inovatif dengan berkelanjutan.

"Implementasi kajian ini yang akan menjadi acuan dalam pengambilan keputusan pendirian BLK," ungkapnya Rabu (20/12/2023).

Baca juga: BLK Paser Latih 64 Orang, Mulai Belajar dari Pembuatan Roti hingga Pengelasan

Baca juga: Respon Pemkab Tanah Bumbu pada IKN Nusantara, Bakal Bangun BLK Tingkat Nasional

Sementara itu, Kepala Disnakertrans PPU Sukadi Kuncoro menyebutkan bahwa, rencana pembangunan BLK ini disambut baik oleh pemerintah daerah.

Mengingat dapat memberikan dampak positif, terutama bagi tenaga kerja di PPU dan sekitarnya.

Pendirian BLK juga seiring dengan upaya pemerintah daerah, yang terus menggalakkan program peningkatan kualitas SDM lokal, sejak 2023 ini.

"Ini bagian dari program daerah untuk mengantisipasi jangan sampai masyarakat lokal menjadi penonton di rumah sendiri," jelasnya.

Kuncoro mengungkapkan bahwa selama ini upaya peningkatan kualitas SDM yang dilakukan, dengan mengirim tenaga kerja produktif ke BLK diberbagai daerah.

Seperti Samarinda, Balikpapan, Serang Banten, Cepu Kabupaten Blora, dan Kabupaten Paser.

Baca juga: Ambil Bagian di IKN Nusantara, Tanah Bumbu Siapkan Kawasan Industri dan Buat BLK

Jika telah ada BLK yang dekat dan bisa dijangkau, maka akan memudahkan peningkatan kualitas SDM lokal.

Ia juga menekankan bahwa, BLK yang akan dibangun nantinya, memfokuskan pada program pelatihan yang sesuai kebutuhan pasar.

"Jangan sampai program pelatihan tidak sesuai yang diharapkan, akhirnya pasar menolak," pungkasnya. (*)