Berita Regional Terkini

Geger Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Kondisi Sudah Membengkak

Geger mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ditemukan tewas di kamar kos, kondisinya sudah membengkak.

Wartakotalive.com
Ilustrasi -- Seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial SA (21) ditemukan tewas di dalam kamar kosnya, Kost Wisma Regita, Jalan Juragan Sinda II No 53 RT 04/01 Kukusan, Beji, Kota Depok pada Kamis (21/12/2023) sore. 

TRIBUNKALTIM.CO - Geger mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ditemukan tewas di kamar kos, kondisinya sudah membengkak.

Mahasiswa UI kembali ditemukan meninggal dunia di dalam kosnya.

Keberadaan mayat tersebut terungkap karena kecurigaan tetangga kamar yang melihat banyak lalat di depan pintu kamar kos korban.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI Digelar, Pelaku Jalani 50 Adegan, Tampil Beda dan Banyak Diam

Baca juga: Curhatan Pilu Adik Semata Wayang Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior: Enggak Ada Kakak, Duniaku Hancur

Baca juga: Terbaru! Lengkap Biodata/Profil Altafasalya Ardnika Basya, Terkuak Motif Pembunuhan Mahasiswa UI

Warga Beji, Kota Depok, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat di kamar kos.

Setelah ditelusuri ternyata korban adalah seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial SA (21).

Tepatnya jasad yang mulai mengeluarkan bau tak sedap itu ditemukan di dalam kamar kosnya, Kost Wisma Regita, Jalan Juragan Sinda II No 53 RT 04/01 Kukusan, Beji, Kota Depok, Kamis (21/12/2023) sore.

Kapolsek Beji Kompol Jupriono menjelaskan penemuan jasad korban bermula saat tetangga kamarnya melihat banyak lalat di depan pintu.

Kemudian tetangga kamarnya itu menelpon saksi yang penjaga kamar kos dan dilakukan pengecekan bersama-sama.

“Pada sekitar jam 15.20 WIB saksi mendapat telepon dari penghuni kamar 103 bernama Hadad memberitahukan video kondisi di depan kamar 104 sudah banyak lalat,” kata Jupriono.

Saat dievakuasi kondisi jasad korban dalam keadaan terlentang di kasur dengan kondisi badan sudah membengkak.

“Saat pengecekan pintu kamar tidak dikunci dan korban dalam keadaan telentang di kasur, kaki satu turun ke lantai, badan menggelembung, mata terbuka,” ungkapnya.

Usai mendapatkan laporan, pihak kepolisian dari Polsek Beji dan Polres Metro Depok mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

“Piket Fungsi Polsek Beji dipimpin Kapolsek Kompol Jupriono mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama Unit Identifikasi Polres Metro Depok,” ujarnya.

Kemudian jasad korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi. 

Baca juga: Terbaru! Lengkap Biodata/Profil Altafasalya Ardnika Basya, Terkuak Motif Pembunuhan Mahasiswa UI

Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI Digelar, Pelaku Jalani 50 Adegan, Tampil Beda dan Banyak Diam

Di kasus berbeda,  pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Naufal Zidan (19) oleh seniornya, Altafasalya Ardnika Basya (23) sudah memasuki babak baru.

Pelaku pembunuhan yang akrab disapa Altaf telah menjalani rekonstruksi pada Agustus lalu, tepatnya Selasa (22/8/2023).

Rekonstruksi kasus pembunuhan junior oleh seniornya ini digelar di area rumah kos korban Kost Apik Zire, Jalan Palakali Raya, RT 07/RW 05 Kukusan, Beji, Kota Depok.

Altaf setidaknya memeragakan 50 adegan saat menghabisi nyawa Zidan.

Baca juga: Curhatan Pilu Adik Semata Wayang Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior: Enggak Ada Kakak, Duniaku Hancur

Demikian yang disampaikan Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan.

"Alhamdulillah, rekonstruksi berjalan lancar. Tersangka melaksanakan beberapa adegan sesuai dengan apa yang dia lakukan dan rekonstruksi berjalan sebanyak 50 adegan," ujar Nirwan saat kepada awak media di lokasi.

Diungkapkan Nirwan, pelaksanaan rekonstruksi ini untuk memenuhi syarat pemberkasan kasus sebelum diserahkan ke jaksa penuntut umum (JPU).

"Rekonstruksi ini adalah satu hal untuk memenuhi kelengkapan berkas, dan dalam waktu segera mungkin akan kami limpahkan berkasnya ke JPU," sambungnya.

Dari hasil rekonstruksi ini, pihak penyidik tidak menemukan barang bukti baru dan hasilnya sama dengan yang ada pada proses pemeriksaan.

Adapun salah satu agenda yang diperagakan pelaku yakni memasukkan mayat korban ke dalam kantong plastik dengan dalih untuk dikubur.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Sempat Berkeliaran, Tawarkan HP untuk Bayar Tunggakan Kos

Tampil Beda dengan Rambut Cepak

Altafasalya Ardnika Basya telah menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan yang digelar Polres Metro Depok.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia itu menjadi tersangka pembunuhan adik kelasnya, yakni Muhammad Naufal Zidan.

Pantauan TribunJakarta.com, Altafasalya yang hadir di lokasi tampak berbeda.

Potongan rambutnya tampak cepak.

Pria yang akrab disapa Altaf itu tiba sekira pukul 10.27 WIB.

Mengenakan baju bertuliskan tahanan warna orange, Altaf nampak terus menunduk dengan tangan terborgol.

Tak sepatah kata pun keluar dari mulut Altaf, ia hanya terus menunduk sambil sesekali menyeka keringatnya.

Hingga pukul 10.55 WIB, rekonstruksi nampak belum dimulai, musabab pihak Jaksa dari Kejaksaan Negeri Depok belum hadir.(Tribundepok.com/Tribunvideo.com)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved