Pilpres 2024

Anies-Cak Imin akan Bangun 40 Kota Setara Jakarta Bukan dari Nol, Beda dengan IKN, Ini Kata Pengamat

Anies-Cak Imin akan bangun 40 kota setara Jakarta bukan dari nol dan beda dengan IKN, ini kata pengamat.

wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Anies-Cak Imin akan bangun 40 kota setara Jakarta bukan dari nol dan beda dengan IKN, ini kata pengamat. 

Menurut dia, rencana untuk membangun kota itu bukan dari nol.

Cawapres pendamping Anies Baswedan itu menyebut pemerintah bakal memberikan insentif kepada kota-kota kecil supaya bisa maju seperti Jakarta.

Dia mengatakan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar sekitar Rp400 triliun bisa memberikan dampak pembangunan lebih merata apabila dibagikan kepada 40 kota kecil yang sudah terbentuk.

"Sehingga 5 tahun sudah (seperti) Jakarta, misalnya Rp400 triliun dibagi 40 kota, itu satu kota mendapat Rp10 triliun," ujar Cak Imin di Semarang, Minggu, (24/12/2023).

Kata Cak Imin, ada sejumlah kota yang akan dibangun, di antaranya Banjarmasin, Balikpapan, dan Pontianak.

"Kasih Rp5 triliun saja kecepatan (pembangunan) melaju, sehingga lima tahun ada kemajuan. Kita anggap indikator kemajuannya minimal menuju Jakarta," ujarnya.

Baca juga: Terbongkar di Debat Cawapres 2024, Perbedaan Pandangan Anies, Gibran dan Cak Imin Soal IKN Nusantara

Pengamat: Harus Realistis

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku ingin membangun 40 kota setara Jakarta saat debat cawapres beberapa waktu lalu.

Pernyataan Cak Imin tersebut ditanggapi oleh pengamat bidang perkotaan bernama Yayat Supriyatna.

Yayat mengatakan ucapan Cak Imin tersebut adalah jargon politik dan susah untuk diwujudkan.

"Namanya jargon politik ya bebas saja, tapi kan harus realistis," kata Yayat dikutip dari Wartakotalive.com, (25/12/2023).

Dia mengatakan diperlukan kajian mendalam tentang pembangunan puluhan kota setara Jakarta.

"Ini bukan perkara mudah, dan tidak hanya sekedar soal apakah cukup waktu selama lima tahun mengerjakannya, " katanya.

Menurut Yayat, apabila parameternya adalah Jakarta, dibutuhkan key performance indicator tentang apa yang dimiliki Jakarta dan akan ditiru.

"Apa mau ditiru macetnya, banjirnya atau minimnya ketersediaan air bersih?" tanya dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved