Natal dan Tahun Baru
BI Kaltim Siapkan Rp3,3 Triliun, Antisipasi Lonjakan Permintaan Uang Tunai di Tahun Baru
Dibandingkan tahun lalu Rp596 miliar, angka tersebut meningkat seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur atau BI Kaltim menyiapkan uang tunai sebesar Rp3,3 triliun mengantisipasi permintaan masyarakat pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.
Dibandingkan tahun lalu Rp596 miliar, angka tersebut meningkat seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto menerangkan bahwa peningkatan alokasi uang tunai tahun ini merupakan bentuk dukungan BI terhadap perekonomian Kalimantan Timur.
Faktor-faktor seperti mobilitas, konsumsi, dan belanja pemerintah menjadi alasan.
Baca juga: Menakar Ekonomi di Tahun Politik, BI Kaltim: Net Outflow saat Pemilu 2024 Diprediksi Meningkat
Peningkatan didorong meningkatnya mobilitas masyarakat dan konsumsi rumah tangga masyarakat saat libur panjang Natal dan Tahun Baru.
"Serta perkiraan belanja instansi pemerintah,” kata Budi kepada TribunKaltim.co pada Rabu (27/12/2023).
BI sendiri menyiapkan dua jenis uang tunai, yakni Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp85 miliar dan Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp3,235 triliun.

Hal ini guna mempermudah akses masyarakat terhadap uang tunai.
BI juga bekerja sama dengan perbankan yang menyiapkan jaringan ATM tersebar di seluruh Kalimantan Timur.
ATM akan tetap beroperasi selama HBKN Natal serta Tahun Baru, dan dapat diakses di berbagai gerai yang tersedia.
Baca juga: Peredaran Uang Palsu sudah Masuk Paser, Menyasar PKL Masyarakat Diminta Waspada
Dengan tersebarnya ATM yang berada di Kalimantan Timur, diharapkan dapat memudahkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan akan uang tunai HBKN Natal dan Tahun Baru.
BI juga terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat terkait dengan Rupiah di Kaltim dengan mengajak masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.
Seperti merawat uang dengan baik, menghargai Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, dan menggunakan Rupiah secara bijak sesuai kebutuhan.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.