Menakar Ekonomi di Tahun Politik, BI Kaltim: Net Outflow saat Pemilu 2024 Diprediksi Meningkat

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Budi Widihartanto hadir dalam talkshow eksklusif di Kantor Tribun Kaltim, Kota Balikpapan, Senin (18/12/2023).

Acara yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim Ibnu Taufik Juwariyanto ini juga menghadirkan akademisi dari Universitas Balikpapan (Uniba) Misna Ariani.

Diskusi dengan tema "Menakar Ekonomi Kaltim di Tahun Politik" memprediksi pergerakan aspek perekonomian di Bumi Etam saat Pemilu 2024 mendatang.

Budi memprediksi, sektor tertentu akan berlanjut mengalami peningkatan seiring dengan kebutuhan pada pesta demokrasi ini.

"Kalau masa Pemilu ada peningkatan ekonomi juga, disisi lain juga masih wait and see melihat siapa ini yang akan menjadi pilihan rakyat baik eksekutif maupun legislatif tapi disisi lain ada sektor-sektor tertentu akan meningkat seperti sektor jasa," ungkapnya.

Baca juga: Bank Indonesia Tertibkan KUPVA BB Tidak Berizin di Kalimantan Timur

Baca juga: 3 Uang Rupiah Logam Dicabut dan Tidak Berlaku Lagi, Ini Syarat Penukarannya di Bank Indonesia

Namun demikian, terpenting menurut Budi bahwa kondusifitas saat Pemilu lah yang sangat perlu dijaga hingga level bawah.

Perlu mencermati, melihat perkembangan beberapa hari yang lalu apalagi pasca debat antar capres (Calon Presiden), ia berharap mudah-mudahan tetap kondusif.

Melihat yang sudah dicontohkan calon pimpinan-pimpinan ini juga sudah cukup baik serta kondusif.

"Semoga ini juga diikuti oleh masyarakat di grassroots, sehingga kontestasi pemilihan umum (Pemilu) ini menjadi ajang mencari para pemimpin terbaik kita, ke depan seperti apa ya kita ikuti apa yang menjadi konsen mereka visi-misinya. Apa yang sudah disampaikan semua sangat baik, berbeda dari point of view atau sudut pandang saja," bebernya.

Pandangannya terkait Pemilu dengan perekonomian Kaltim juga masih optimis akan naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi Bumi Etam pada triwulan III 2023 mencapai 5,29 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 4,94 persen (year on year/yoy).

Begitu pula terkait net outflow (uang yang keluar dari BI lebih banyak dari pada kas masuk dari perbankan) di momen Pemilu 2024 mendatang diprediksi meningkat.

Tak hanya karena Pemilu, adanya momentum Natal (Hari Besar Keagamaan Nasional) dan Tahun Baru serta libur sekolah juga menjadi pengaruh, lebih tepatnya Triwulan III ke Triwulan IV.

Tahun lalu misalnya, aliran uang kartal di Kaltim masih meningkat pada triwulan III 2022 angkanya mencapai Rp 3,57 triliun.

Sementara transaksi kas tunai di Kaltim pada triwulan IV 2022 tercatat berada di posisi net outflow sebesar Rp 4,15 triliun mengalami kenaikan dibanding triwulan sebelumnya.

"Kalau kaitannya dengan peredaran uang di masyarakat, ya memang secara umum kalau di Kaltim, tahun lalu saja masih banyak net outflow, artinya banyak konsumsi masyarakat dan pergerakan sisi produktif, sehingga secara pertumbuhan ekonomi juga sejalan, masih relatif tinggi dibanding daerah lain," tandas Budi.

Baca juga: Bank Indonesia Sebut Kondisi Ekonomi Kaltim Terus Tunjukkan Perbaikan

"Nah cuman ke depan, bagaimana kondisi misal pasca Pemilu, memang ada beberapa sektor yang mungkin perlu diperhatikan. Saya setuju pada sektor pertanian perlu dikembangkan, masih ada luasan yang perlu dimaksimalkan," sambungnya. (*)