Natal dan Tahun Baru

Pertama Kali Digelar, Perayaan Natal Oikumene di PPU Dihadiri Ribuan Jemaat

Pertama kali digelar, perayaan Natal Oikumene di Penajam Paser Utara dihadiri ribuan jemaat.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
HO
Perayaan Natal di Penajam Paser Utara bertajuk "Natal Oikumene" yang baru kali pertama digelar. Kegiatan ini digelar di Gedung Graha Pemuda, Kilometer 09 Nipah-nipah, Selasa (26/12/2023) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Natal bersama di Gedung Graha Pemuda, Kilometer 09 Nipah-nipah, Selasa (26/12/2023) malam.

Ribuan umat Nasrani di PPU tampak menghadiri acara perayaan yang bertajuk Natal Oikumene 2023 tersebut. 

Natal Oikumene ini baru pertama kali digelar di Benuo Taka.

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan, masyarakat PPU patut bersyukur karena perayaan Natal 2023 berlangsung dalam suasana yang sangat tenang, tentram, aman, dan damai. 

Baca juga: Kota Penyangga IKN Gelap Gulita Satu Malam, PLN Padamkan Penerangan Jalan di PPU

Dijelaskannya, auasana itu tercipta berkat kerja keras bersama dalam memberikan pemahaman pentingnya menjaga kerukunan umat beragama. 

"Ke depan kegiatan dan perayaan keagamaan apapun harus berlangsung dalam suasana seperti ini," ungkapnya.

Kata dia, masyarakat PPU mampu menunjukkan mampu menjaga toleransi antar sesama umat beragama dan dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya.

Kini saatnya seluruh masyarakat memperkuat kehidupan bermasyarakat yang penuh kerukunan, toleransi, saling menghargai, dan saling menghormati.

Karena dengan itu, masyarakat dapat membangun daerah yang maju, adil dan sejahtera.

"Semua itu kuncinya adalah persatuan, kebersamaan dan kerja keras di antara kita semua. Mari kita letakkan kepentingan umum kita di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan," sambungnya.

Baca juga: Hujan Deras Melanda PPU sejak Kemarin, BPBD Lakukan Pemantauan di Daerah Rawan Banjir 

Dalam kesempatan itu, Marbun juga mengajak seluruh masyarakat khususnya umat Kristiani, untuk senantiasa mensyukuri kemajuan yang berhasil diraih dan terus melakukan koreksi serta perbaikan atas banyak hal yang belum dicapai.

"Marilah kita jadikan nilai-nilai keutamaan ajaran agama sebagai landasan moral dan etika dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang lebih maju dan sejahtera," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved