Berita Mahulu Terkini

RS Gerbang Sehat Mahulu Hanya Punya 4 Dokter, Rangkap Tugas agar Pelayanan Tetap Maksimal

RS Gerbang Sehat Mahulu hanya punya 4 dokter, rangkap tugas agar pelayanan tetap maksimal.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
Rumah Sakit Pratama Gerbang Sehat Mahulu yang saat ini kekurangan tenaga dokter. Saat ini baru ada empat orang dokter yang harus merangkap tugas agar pelayanan kepada masyarakat tetap maksimal. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG -  Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) saat ini kekurangan tenaga dokter.

Salah satunya bisa dilihat dari jumlah dokter yang ada di rumah sakit (RS) pertama di Mahulu, RS Gerbang Sehat Mahulu (GSM).

Tercatat hanya ada empat dokter di RS GSM yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Hal itu pun dibenarkan Kepala RS GSM, Ignatius Erik Dwi Wahyudi.

"Jumlah dokter kita di sini baru ada empat orang," sebutnya, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Sarana dan Prasarana Masih Minim, Kamar Operasi di RS GSM Dialihfungsikan Jadi Ruang UGD

Ia menambahkan, kurangnya SDM ini menjadi salah satu kendala besar bagi RS GSM dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pasalnya, empat dokter tersebut harus mengurus semua pasien yang ada di RS GSM.

"Idealnya jumlah dokter di satu rumah sakit itu di atas lima," tuturnya.

Untuk memaksimalkan pelayanan, lanjutnya, dokter harus berbagi tugas di beberapa bagian pelayanan kepada masyarakat.

Namun, karena keadaan yang tidak memungkinkan, membuat dokter di RS GSM harus merangkap tugas.

Baca juga: Suka Duka Dokter Erik Mengabdi di Daerah Terpencil, Speedboat Karam saat Hendak Berikan Pelayanan

Dokter dituntut harus bisa melayani poli, IGD, dan rawat inap sekaligus.

"Seharusnya ada, tapi selama ini kami hanya merangkap-rangkap, jadi ya untuk pelayanan juga terganggu," keluhnya.

Saat ditanya mengenai penerimaan dokter, ia mengatakan, semua butuh regulasi dari pemerintah.

Salah satunya dengan adanya penerimaan pegawai negeri sipil (PNS).

Mirisnya, karena memikirkan kesejahteraan, tidak semua dokter berminat untuk menjadi PNS.

"Nggak semua dokter itu mau untuk jadi PNS," ucapnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved