Berita Nasional Terkini

Sandiaga Uno Tak Ingin Membuka Masa Lalu dengan Anies Baswedan, 'Bisa Memicu Polemik dan Perpecahan'

Sandiaga Uno tak ingin membuka lagi masa lalunya dengan Anies Baswedan, menurutnya bisa memicu polemik dan perpecahan.

ISTIMEWA/ KompasTV Fadel Prayoga
Foto kolase Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sandiaga Uno tak ingin membuka lagi masa lalunya dengan Anies Baswedan, menurutnya bisa memicu polemik dan perpecahan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sandiaga Uno tak ingin membuka lagi masa lalunya dengan Anies Baswedan, menurutnya bisa memicu polemik dan perpecahan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang merasa ditinggal dirinya kala memimpin Jakarta.

Seperti diketahui di acara "Desak Anies" Anies ditanya soal masalah dengan para wakil-wakilnya.

Anies lalu menjelaskan bahwa ia yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno karena memilih menjadi cawapres Prabowo Subianto pada 2019.

Baca juga: Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Sebut Cak Imin tak akan Menang di Pilpres 2024, Respon Anies Baswedan

Baca juga: 4 Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru di Jawa Tengah, Dominasi Ganjar Diusik Anies dan Prabowo

Baca juga: Upaya Anies dan Prabowo di Lumbung Suara Ganjar, Hasil Survei Capres di Jawa Tengah dan Jatim-Jabar

Sedangkan Patria Riza, menurut Anies, adalah sosok yang baik dan bisa bekerja sama dengan baik.

Anies juga memuji Sandiaga dan Patria Riza yang dua-duanya pernah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Merespon Anies yang menganggap Sandiaga meninggalkannya, Sandiaga Uno mengatakan tak ingin lagi membuka cerita lamanya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP itu meminta Anies untuk tak membuka lembaran lama, karena bisa menimbulkan perpecahan.

Hal tersebut dikatakan Sandiaga dalam kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada Selasa (26/12/2023).

“Kalau diungkit-ungkit nanti bisa menimbulkan perpecahan, polemik dan lain sebagainya,” kata Sandiaga seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa.

Ia menyatakan tak ingin membuka lembaran lama, karena dirinya akan fokus memenangkan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

“Saya tidak ingin membuka lagi lembaran lama, masa lalu, sekarang kita fokusnya ke depan dan Pak Ganjar dan Pak Mahfud gitu fokusnya,” ujarnya.

Seperti diketahui, Anies selama memimpin Jakarta didampingi oleh dua wakil gubernur, yaitu Sandiaga dan Ahmad Riza Patria.

Sebab, kala itu, Sandiaga memilih mundur dari posisi wakil gubernur pada 27 Agustus 2018 lantaran memutuskan untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP Sandiaga Uno di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP Sandiaga Uno di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023). (Fadel Prayoga/Kompas TV)

Mahasiswa Sebut Program OK OCE Era Anies Gagal, Cak Imin: Itu Pogram Pribadi Sandiaga Uno

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved