BMKG Catat 80 Guncangan Gempa di Kalimantan Selama 2023

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Balikpapan mencatat, 80 peristiwa gempa yang mengguncang tersebar di wilayah Kalimantan, dalam periode 2023.

Antara lain di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, hingga Kalimantan Tengah.

Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid mengatakan dari 80 peristiwa gempa tersebut, 14 diantaranya dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Sementara tiga peristiwa gempa bumi yang turut dirasakan oleh masyarakat, berada diluar wilayah Kalimantan.

Adapun gempa bumi yang mengguncang wilayah Kalimantan, kata Rasmid, disebabkan adanya sesar-sesar lokal.

Baca juga: Gempa 2 Menit Lalu, Gempa Pangandaran Baru Saja Magnitudo 5.5, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Baca juga: Prediksi Cuaca Besok, Peringatan Dini BMKG, 3 Provinsi Siaga Bencana, Cek Prakiraan Hujan Lebat

Salah satunya seperti sesar meratus, yang memanjang dengan panjang kurang lebih 100-110 km dari selatan ke utara yang berada di Kalimantan Selatan.

Kemudian ada sesar sangkulirang, yang memanjang dengan diperkirakan panjangnya sekitar 100 km dari arah tenggara ke barat laut sepanjang Sungai Sangkulirang.

"Berdasarkan catatan BMKG, sesar ini menyebabkan gempa bumi dengan kekuatan 6.9-7.0 mw yang menyebabkan tsunami setinggi 1 meter yang terjadi pada tanggal 14 Mei 1921," kata Rasmid, dalam siaran pers yang diterima TribunKaltim.co, Jumat (29/12/2023).

Selanjutnya sesar mangkalihat, di mana sesar ini hampir sejajar dengan sesar Sangkulirang yang panjangnya kurang lebih 100 km.

Ada pula sesar Tarakan, sesar ini berarah dari tenggara menuju baratlaut dengan panjang sekitar 100 km.

Serta sesar adang, merupakan sesar purba yang memanjang dari Kalimantan bagian barat. Tepatnya sekitar Pontianak, menerus ke Kalimantan Tengah dan berujung di Kalimantan Timur.

"Berdasarkan monitoring BMKG, ternyata sesar (adang) tersebut masih aktif. Ini ditandai dengan sering terjadinya gempa-gempa di sekitar sesar tersebut," ucap Rasmid.

Berdasarkan Peta seismisitas, gempa yang terjadi merupakan gempa bumi tipe dangkal. Dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer, dengan kekuatan gempa 2.0 – 4.7 Mw.

Adapun jumlah gempa terbanyak, Rasmid menyebut terjadi pada Juni 2023 yakni sebanyak 13 kali gempa bumi dan lima gempa bumi dirasakan oleh masyarakat.

"Dua kali (gempa bumi) dirasakan di wilayah Kalimantan Barat, dua (gempa bumi) kami rasakan di Mahakam Hulu, serta satu kali dirasakan di wilayah sangkulirang," ulasnya.