Pilpres 2024

7 Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Dikeroyok 15 Oknum TNI, PDIP Minta Diusut Tuntas

7 relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali dikeroyok oknum TNI, PDIP minta diusut tuntas, 15 prajurit TNI ditahan Denpom.

Tribunnews
Ilustrasi pengeroyokan. Ada tujuh orang korban luka dalam kasus pengeroyokan yang dilakukan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kini 15 oknum TNI itu sudah ditahan di Denpom IV/4 Surakarta. 

TRIBUNKALTIM.CO - 7 Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali dikeroyok oknum TNI, PDIP minta diusut tuntas, 15 prajurit TNI ditahan Denpom.

Aksi pengeroyokan dilakukan oknum prajurit TNI terhadap Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Menurut keterangan Kodam IV Diponegoro, pemicu pengeroyokan ini karena suara knalpot yang bising.

15 prajurit TNI yang mengeroyok 7 orang Relawan Ganjar-Mahfud sudah ditahan Denpom IV/4 Surakarta.

Baca juga: Nasib Oknum TNI di Kutai Barat yang Aniaya Sopir Truk, Terancam 3 Bulan Penjara

Baca juga: Oknum TNI Viral Diduga Aniaya Sopir Truk di Kubar Resmi Jadi Tersangka, Masih Berstatus TNI Aktif

Baca juga: Prajurit TNI Gugur Ditembaki KKB Papua Saat Pulang dari Amankan Ibadah Natal, Kini Pelaku Diburu

TNI mengungkap ada tujuh orang korban luka dalam kasus pengeroyokan yang dilakukan prajuritnya terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Ketujuh korban itu bernama Slamet Andono (26), Arif Diva (20), Jaya Iqbal (22), Dimas Irfandi (22), Yanuar (22), Parjono (51) dan Lukman (19).

"Informasinya masyarakat yang baru kembali dari kampanye salah satu capres," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi saat dihubungi, Sabtu (30/12/2023).

Kristomei menyebut pihaknya akan bertanggung jawab dan siap menanggung biaya pengobatan untuk para korban tersebut.

"Kodam IV/Diponegoro telah berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk membantu pengobatan terhadap para korban," ungkapnya.

Total, ada 15 orang prajurit TNI yang kini sudah ditahan Denpom IV/4 Surakarta untuk diperiksa lebih lanjut terkait keterlibatannya dalam kasus tersebut.

Salah Paham karena Knalpot Bising

Kodam IV Diponegoro mengungkap awal mula kasus pengeroyokan itu.

Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf. Richard Harison mengatakan insiden yang terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali itu karena kesalahpahaman.

"Informasi sementara yang diterima, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak," kata Richard saat dihubungi, Sabtu.

Baca juga: Kasus Hukum Jubir Ganjar-Mahfud MD Naik Penyidikan Polisi, Aiman Witjaksono: Aneh Bin Janggal

Awalnya, kata Richard, sejumlah anggota Kompi B tengah bermain bola voli sekitar pukul 11.19 WIB mendengar adanya suara berisik yang berasal dari kendaraan sepeda motor.

"Tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor knalpot brong yang oleh pengendaranya dimain-mainkan gasnya," ungkapnya.

Saat itu, sejumlah anggota keluar markas untuk mengecek. Setelahnya, terdapat lagi dua orang lainnya yang juga melakukan hal yang sama.

Richard menyebut suara bising dari knalpot rombongan tersebut mengganggu para prajurit hingga masyarakat di sekitar lokasi.

"Lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota. Selanjutnya terjadi cekcok mulut hingga berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota," katanya.

Respon PDIP

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons terkait relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali dilaporkan menjadi korban pengeroyokan.

Adapun aksi pengeroyokan tersebut diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto saat mengunjungi Pasar Jaten, Kampung Jawi, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto saat mengunjungi Pasar Jaten, Kampung Jawi, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

"Menyampaikan suatu rasa duka cita yang mendalam mengingat mulai terjadi tindak kekerasan dari repdem saudara itu di Jogja itu menjadi korban dari berbagai bentuk kelompok yg tidak bertanggung jawab," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Hasto mendesak agar kasus tersebut untuk diusut tuntas.

Ia juga meminta oknum TNI yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut diproses.

"Kami minta untuk seluruh aparat penegak hukum untuk tidak tebang pilih, dan mengusut tuntas. Karena Pemilu ini harus damai, pemilu ini harus berjalan dengan aman," ungkapnya.

Diperiksa Denpom Surakarta

Sebuah video viral yang memperlihatkan aksi penganiyaan terhadap pengemudi sepeda motor yang dilakukan oleh sejumlah orang.

Dari video yang diunggah akun X @YRadianto terlihat sejumlah orang tersebut awalnya berada di pinggir jalan.

Namun, tak lama kemudian langsung menghampiri pemotor yang tengah melintas.

Adapun narasi dalam video tersebut tertulis jika korban penganiayaan merupakan seorang relawan pasangan calon presiden nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Saat itu, korban baru selesai dari sebuah acara langsung dicegat oleh sejumlah orang yang disebut oknum TNI dari Batalyon 408 tepatnya di traffic light Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah.

Dituliskan pula jika korban langsung dibawa ke pos penjagaan saat itu.

Adapun penyebab penganiayaan tersebut dituliskan karena korban mengendarai sepeda motor dengan knalpot tidak standar yang bersuara keras.

Terkait itu, pihak TNI membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut dilakukan oleh anggota TNI dan tengah dilakukan pemeriksaan di Denpom Surakarta.

"Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta," kata Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (30/12/2023).

Nugraha tak merinci lebih detil terkait kronologi peristiwa penganiayaan tersebut.

Dia menyebut nantinya Kodam IV Diponegoro akan memberikan penjelasan.

"Untuk lebih jelas silakan langsung tanya ke Pendam IV Diponegoro," singkatnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Dikeroyok Diduga oleh Oknum TNI, Begini Tanggapan Sekjen PDIP dan Korban Pengeroyokan oleh Belasan Prajurit di Jateng Berjumlah 7 Orang, TNI Siap Bantu Pengobatan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved