Tribun Kaltim Hari Ini
Tanggul Proyek Perumahan Premiere Hills Samarinda Jebol, Aleng Dengar Tanah Bergerak
Tanggul proyek Perumahan Premiere Hills Samarinda jebol, Aleng dengar tanah bergerak.
Peristiwa longsornya tanah di Jalan M Said Gang 6 Blok F Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda menjadi atensi dari berbagai pihak lantaran menyebabkan kerugian bagi warga.
Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah mendatangi lokasi rumah warga yang terdampak pada Jumat (29/12).
"Kami ingin melihat dengan dekat dan ternyata benar," ungkap Wali Kota Samarinda Andi Harun yang datang beserta rombongan. Melihat kerugian warga yang timbul dari proyek perumahan ini, membuat Andi Harun mendesak perusahaan agar mempertanggungjawabkan dampak dari peristiwa ini.
Menanggapi hal tersebut, Humas Perumahan Bukit Mediterania, Salpinus mengatakan, sementara ini pihaknya juga membantu para korban terdampak dan akan menindaklanjuti penanggulangan.
"Saat ini kami bantu dengan konsumsi, kami data juga, terkait rumah-rumah kami bicarakan seperti apakah harus disewa atau bagaimana,," katanya.

Tinjau Lagi AMDAL
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Endang Liansyah turut menyoroti peristiwa longsor di Jalan M Said Gang 6 Blok F Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda.
Ia menyatakan pihaknya telah melakukan pengawasan terkait pematangan lahan yang dilakukan oleh Perumahan Premier Hills yang terletak di Jalan MT Haryono ini sejak lama.
Bahkan sistem geoframe yang digunakan oleh pengembang sempat dikritik oleh DLH Samarinda.
Menurut penjelasan Endang pula, sejak lama pihaknya telah memberikan peringatan kepada pihak perusahaan.
Endang menekankan, seharusnya tidak boleh ada kegiatan selain perbaikan lingkungan selama permasalahan lingkungan belum terselesaikan. Namun nyatanya peringatan tersebut tak diindahkan oleh pihak pengembang.
“Saya sudah bilang jangan dikupas, masih juga dikupas. Harusnya sisakan itu tumbuhan sekitar 10 sampai 20 meter. Juni 2023 kemarin juga dipanggil sama DPRD Samarinda. Kami sudah sampaikan tapi pihak konsultan Geotekniknya tidak mau dengar," ungkap Endang.
Endang menyatakan bahwa teknik geoframe dapat berhasil jika lahan tidak memiliki tekanan, tetapi hal ini tidak berlaku untuk lahan Perumahan Premier Hill ini.
Ia justru menyarankan pihak pengembang untuk menggunakan penurapan dengan material beton sepanjang pinggir sungai, meskipun biayanya lebih mahal.
“Jalan satu-satunya, pihak pengembang harus melakukan penurapan dengan beton pinggir sungai, memang mahal tapi kan itu sudah urusan pihak perusahaan,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.