Bupati Sri Juniarsih Mas Ikuti Rakor yang Digelar Kemendagri, Bahas soal Pengendalian Inflasi Daerah

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Rabu (3/1/2024).

Rakor ini dihadiri oleh para kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menjelaskan, rakor tersebut membahas mengenai perkembangan inflasi yang ada di setiap daerah.

Baca juga: Pendaftaran Masih Dibuka, KPU Berau Mulai Lakukan Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024

Termasuk beberapa faktor penyebab inflasi, juga upaya yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam mengendalikan laju inflasi.

"Beberapa arahan yang disampaikan dalam rakor tersebut akan menjadi catatan untuk segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah," jelasnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (3/1/2023).

 "Tadi sudah disebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi laju inflasi. Ini menjadi perhatian kita bersama, terpenting kita penuhi kebutuhan masyarakat," imbuhnya.

Lanjut dirinya menjelaskan, rakor ini juga sebagai bentuk evaluasi perkembangan inflasi pasca libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: 2 Lokasi akan Dipasang Wifi Gratis di Kelay Berau, Didi Rahmadi Klaim Sudah Capai Target

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Berau Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, angka inflasi berdasarkan year on year pada Desember 2022 ke Desember 2023 sebesar 2,61 persen.

Sementara untuk data month to month pada bulan November 2023 ke Desember 2023 sebesar 0,41 persen.

"Angka month to month ini merupakan yang terendah selama 20 tahun terakhir, jika dibandingkan pada bulan Desember di tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Kemudian untuk faktor penyebab inflasi tertinggi di antaranya makanan, minuman dan tembakau, transportasi, rekreasi, olahraga dan budaya, perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi yaitu beras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih dan daging ayam boiler. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.