Berita Samarinda Terkini

Peruntukan Lahan Voorfo Samarinda Belum Jelas, Akmal Malik Berpesan Jangan Abaikan Warga

Hingga kini belum ada kepastian mengenai rencana pembangunan lapangan mini soccer di lahan area eks lapangan sepak bola

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik kembali menjelaskan terkait lahan area eks lapangan sepak bola Voorfo Jalan Letjen Soerapto, Kota Samarinda yang sampai kini belum jelas peruntukkannya, karena akan dibangun lapangan mini soccer, tetapi Pemkot Samarinda menolak karena dalam RTRW-nya merupakan daerah untuk pengendalian banjir.  

Melihat posisi geografi Kota Tepian, ia menyebut bahwa Samarinda sangat banyak sekali wilayah dengan dataran rendah.

Maka dari itu, persoalan banjir harus ditangani baik dari sisi pencegahan maupun pascabanjir itu sendiri. 

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Rekomendasikan Pembangunan Mini Soccer di Area Bebas Banjir

"Kita juga sarankan perbanyak penanganan pasca banjir, dengan meningkatkan pompanisasi. Kita juga minta teman-teman kota pastikan apakah di wilayah tertentu itu pompanya udah cukup kuat untuk tangani debit air hujan," tukasnya.

Namun, Akmal Malik menyebut bahwa hal itu hanya saran yang bisa direkomendasikan Pemprov Kalimantan Timur.  

Kembali, keputusan penanganan dan kewenangan ada di tangan Pemkot Samarinda. 

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. (HO/Pemprov Kaltim)

"Kita cuma kasih saran, yang eksekusi adalah kota. Tapi pastinya kita siap bantu,” tegasnya.

Disinggung mengenai potensi pendapatan asli (PAD) dari pemanfaatan lahan, jika dibangun lapangan mini soccer, Akmal Malik mengaku tidak terlalu memikirkan hal tersebut. 

Pasalnya dari sektor PAD sebenarnya banyak potensi yang bisa didapat selain dari sewa lahan ke pihak swasta.

Baca juga: Mini Soccer Lapangan FONI Balikpapan, Warga Berharap Muncul Usaha-usaha Kuliner

Ini bukan soal PAD aja, tapi soal bagaimana kita bangun dan selesaikan masalah Kota Samarinda. "Kalau PAD kita dapat cukup banyak dari sektor lain," ujarnya.

"Intinya jangan sampai PAD yang kita terima abaikan kepentingan masyarakat," pungkasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved