Kuliner
Harga Menu Bebek Hitam Sumenep di Warung Sambal Bengis Mbah Tjokro Balikpapan, Rasanya Gurih
Salah satu destinasi kuliner Balikpapan, Warung Sambal Bengis Mbah Tjokro Balikpapan kini hadir sejak 4 Januari 2023
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bagi kalian, yang ingin merasakan sensasi kuliner daging bebek pedas, kini tidak perlu bingung.
Di Kota Balikpapan telah hadir, sajian sedap menggugah selera daging bebek yang lezat.
Ya, inilah daging bebek hitam asal Sumenep yang kini telah menancapkan cita rasanya di Balikpapan yang notabene sebagai berandanya IKN Nusantara.
Lalu berapa harga santapan kuliner bebek hitam Sumenep ini? Simak penjelasan lengkapnya disini:
Baca juga: Pembuatan Atraksi Sosial di IKN Nusantara, Target Agustus 2024 Ada Pusat Kuliner dan Hospitality
Kota Balikpapan, memiliki berbagai destinasi kuliner dari berbagai daerah.
Hal ini dikarenakan masyarakat Kota Balikpapan berasal dari suku dan ras yang beragam.

Salah satu destinasi kuliner Balikpapan, Warung Sambal Bengis Mbah Tjokro Balikpapan kini hadir sejak 4 Januari 2023 lalu.
Tepatnya di kawasan Jalan H. Tjutjup Suparna, Kelurahan Gunung Samarinda, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Uniknya, warung ini menyuguhkan hidangan bebek yang dibaluri bumbu hitam khas Sumenep yang telah disesuaikan dengan lidah warga Balikpapan.
Baca juga: Wisata Kuliner Minuman Teh Herbal di Balikpapan, Bisa Turunkan Kecemasan
Sebenarnya karena memang suka bebek hitam yang di Kota Surabaya, lalu minta diajarkan kepada owner salah satu rumah makan.
"Dan diarahkan ke mbahnya di Sumenep, Madura," ungkap Pemilik Warung Sambal Bengis Mbah Tjokro, Egiv Hart kepada TribunKaltim.co pada Kamis (4/1/2024).

Egiv mengaku, ia mempelajari resep bebek hitam itu dari Mbah Tjokro (nama pemilik resep yang digunakan menjadi brand warung tersebut) sekitar 3 hingga 4 bulan.
Ia membawa resep tersebut ke kota Minyak, kemudian memberikan inovasi tambahan untuk disesuaikan dengan selera masyarakat sekitar.
Baca juga: Harga Bebek Goreng Balikpapan, Selalu Ramai Konsumen, Terinspirasi dari Cita Rasa Madura
"Kalau disana gak terlalu kuat rasanya, kalau orang disini, lebih suka yang lebih strong dan lebih gurih. Jadi resep basic dari sana aku buat ulang," tambahnya.
Tak ayal, santapan ini digemari masyarakat dari berbagai kalangan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.