Berita Berau Terkini

PT ASJ Klaim Distribusi Gas 3 Kg di Berau Lancar, Adrian Bustani Beri Peringatan ke Pangkalan

Direktur Operasional PT Anugerah Semoga Jaya (ASJ), Adrian Bustani menyatakan, sejauh ini pihaknya tidak menemukan masalah berarti.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Ilustrasi gas 3 kg, gas subsidi. Direktur Operasional PT Anugerah Semoga Jaya (ASJ), Adrian Bustani menyatakan, sejauh ini pihaknya tidak menemukan masalah berarti, Jumat (5/1/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Direktur Operasional PT Anugerah Semoga Jaya (ASJ), Adrian Bustani menyatakan, sejauh ini pihaknya tidak menemukan masalah berarti dalam proses distribusi gas melon dari agen ke 52 pangkalan resmi mitra perusahaan gas miliknya. 

"Tidak ada masalah dalam proses distribusi, terhitung lancar saja," kata Adrian kepada TribunKaltim.co pada Jumat (5/1/2024) di Berau, Kalimantan Timur

Ihwal indikasi kecurangan yang dilakukan pangkalan "nakal', dia menegaskan, pihaknya selalu melakukan kontrol dalam setiap kali melakukan transaksi gas melon dengan pihak pengelola pangkalan. 

Ia juga memastikan telah memberikan peringatan pemberhentian kemitraan bila pangkalan mendistribusikan gas melon tidak ke pihak penerima yang seharusnya. 

Baca juga: Beli Gas 3 Kg Wajib Terdaftar, Ini Kelompok yang Tidak Boleh Beli Elpiji Melon

"Sudah kami beri peringatan, masuk dalam komitmen kerja sama," terangnya. 

Adrian menerangkan, pihaknya mendistribusikan sebanyak 50 ribu tabung per bulan.

Tabung itu didistribusikan ke 52 pangkalan mitra PT Anugerah Semoga Jaya.

Setiap pangkalan diperbolehkan untuk menjual ke kios pengecer sebanyak 20 persen dari total jatah tabung. 

"Itu diperbolehkan, tapi gak boleh lebih dari itu," ujar dia. 

Dirinya memperkirakan kenaikan harga tabung gas melon saat libur Nataru lalu terjadi lantaran permintaan yang tinggi.

Kondisi tak normal tersebut kerap terjadi setiap perayaan hari besar. 

Ia pun berpesan kepada setiap mitranya agar berlaku adil dalam berbisnis, sehingga subsidi yang diberikan oleh pemerintah dapat bernilai manfaat bagi masyarakat. 

"Fenomenanya selalu sama. Jadi ada yang mencari kesempatan dalam kesempitan," tegas dia.

Kenaikan Harga karena Penyalur

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memberikan perhatian terkait informasi tingginya  harga gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

Perhatian itu ditunjukkan Pemkab Berau dengan melakukan sidak ke salah satu agen penyalur gas elpiji bagi 52 pangkalan di Berau, Jumat (5/1/2023) pagi.

Dalam sidak tersebut, pemerintah menyoroti proses produksi hingga distribusi gas melon yang diduga menjadi akar masalah tingginya harga elpiji 3 kg di beberapa kios pengecer tabung gas. 

Bupati Berau, Sri Juniarsih mengungkapkan bahwa dalam laporan pengelola stasiun pengisian bahan bakar gas, distribusi dianggap masih sangat lancar.

Bahkan, per Jumat 5 Januari 2024, akan kembali didistribusikan ribuan tabung gas ke pangkalan resmi mitra agen. 

"Mulai produksi sampai distribusi, laporannya aman. Cuma kita tidak bisa memang tutup mata dengan realitas di masyarakat," katanya kepada Tribunkaltim.co.

Dia menyadari, kenaikan harga elpiji 3 kg di tengah masyarakat terjadi lantaran ulah para penyalur yang tidak tertib dalam menilai kriteria penerima tabung gas subsidi tersebut. 

Catatan tersebut disampaikannya kepada enam agen penyalur di Berau.

Dirinya juga meminta unsur pemerintah untuk seragam dalam penentuan jumlah penerima gas subsidi. 

"Ini yang jadi catatan. Kami mau penerima subsidi itu adalah masyarakat yang sesuai dengan kategori yang disasar pemerintah," ujarnya.

(*) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved