Pilpres 2024

Nobar Debat Capres 2024, Tiga Politisi Lokal Kaltim Silang Pendapat soal IKN Nusantara

Nobar Debat Capres yang digagas Tribun Kaltim, Minggu (7/1/2024) malam, diwarnai silang pendapat tiga politisi lokal

Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Nobar Debat Capres Tribun Kaltim di Lapongka Cafe Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (7/1/2024). Dihadiri 3 politisi lokal. Mereka masing-masing mewakili tim pemenangan daerah untuk capres cawapres di Pilpres 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Nobar Debat Capres yang digagas Tribun Kaltim, Minggu (7/1/2024) malam, diwarnai silang pendapat tiga politisi lokal terkait isu Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara

Tiga politisi lokal yang hadir adalah fungsionaris Partai Nasdem, Rizal Effendi, Sekretaris DPD Partai Gerindra Kaltim, Seno Aji dan Anggota DPRD Kaltim dari PDI Perjuangan, Muhammad Samsun.

Mereka masing-masing mewakili tim pemenangan daerah untuk capres cawapres di Pilpres 2024.

Awalnya, Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim, Ibnu Taufik Jr yang memandu acara menanyakan, apa yang akan diperjuangkan oleh ketiga capres dan cawapres untuk daerah Kalimantan Timur.

Baca juga: Dampak IKN Nusantara Buat Fresh Graduate, Kuota Formasi CPNS 2024 Lulusan Baru Capai 690.822 Orang

Politisi Nasdem, Rizal Effendi yang mewakili tim pemenangan Anies-Muhaimin mengatakan, kedua Paslon tersebut mengusung pemerataan.

Ia membeberkan, data tenaga kerja di IKN hanya 3000 pekerja asal Kalimantan dari total 13.000 pekerja.

Nobar Debat Capres Tribun Kaltim di Lapongka Cafe Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (7/1/2024). Dihadiri 3 politisi lokal. Mereka masing-masing mewakili tim pemenangan daerah untuk capres cawapres di Pilpres 2024.
Nobar Debat Capres Tribun Kaltim di Lapongka Cafe Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (7/1/2024). Dihadiri 3 politisi lokal. Mereka masing-masing mewakili tim pemenangan daerah untuk capres cawapres di Pilpres 2024. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Rizal juga menganggap, infrastruktur kota Balikpapan juga belum berpengaruh terhadap IKN Nusantara.

Bahkan, menurutnya, undang-undang IKN tidak adil dengan kota penyangganya, termasuk Kota Balikpapan.

Keadaan Balikpapan sangat berat sekarang. BBM-nya antri, jalannya macet, dan belum banyak proyek strategis nasional yang ada di Kalimantan Timur.

"Menurut saya juga undang-undang IKN itu tidak adil terhadap daerah penyangga. Karena tidak bersamaan dengan pembangunan daerah penyangganya," ungkapnya.

Baca juga: Dampak Baik dan Buruk IKN Nusantara, Cek Pandangan Pro dan Kontra Ibu Kota Negara Baru di Kaltim

Untuk itu, baginya, Anies-Muhaimin mengusung pemerataan pembangunan untuk beberapa daerah, termasuk Kota Balikpapan. Demi menciptakan kesejahteraan yang setara serta Indonesia sentris.

Kota Balikpapan itu masih kekurangan air. Sekarang jalannya macet total. Belum ada pembangunan IKN Nusantara yang menyentuh Balikpapan.

"Jadi ini hal yang menurut saya penting di garis bawahi dengan adanya IKN," jelasnya.

Sementara itu, Politisi Gerindra, Seno Aji, yang mewakili Prabowo-Gibran menyanggah, tenaga kerja di IKN Nusantara melalui data terakhir sebanyak 22.300 orang. Kemudian, dari warga lokal sudah diatas 3000.

Selain itu, ia juga adanya IKN Nusantara juga menimbulkan multiplayer efek.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved