Pilpres 2024

Nobar Debat Capres 2024, Tiga Politisi Lokal Kaltim Silang Pendapat soal IKN Nusantara

Nobar Debat Capres yang digagas Tribun Kaltim, Minggu (7/1/2024) malam, diwarnai silang pendapat tiga politisi lokal

Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Nobar Debat Capres Tribun Kaltim di Lapongka Cafe Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (7/1/2024). Dihadiri 3 politisi lokal. Mereka masing-masing mewakili tim pemenangan daerah untuk capres cawapres di Pilpres 2024. 

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk sekitar yang berlomba menyediakan catering dan peluang ekonomi kerakyatan lainnya.

Baca juga: Bangun Rel Kereta Api 2.428 KM di Pulau Kalimantan, Kemenhub Ajak China Bangun di IKN Nusantara

"Petani nelayan peternak semuanya mendapatkan hasil yang maksimal. Ini baru sekarang, belum nanti tahun 2040. Ini yang perlu kita pertahankan," jelasnya.

Selain itu, Politisi PDI Perjuangan yang mewakili Ganjar-Mahfud, Muhammad Samsun turut mengungkapkan pendapatnya.

Sekjen Partai Gerindra Kalimantan Timur, Seno Aji, Fungsional Partai Nasdem yang juga mantan Walikota Balikpapan, Rizal Efendi, Politisi PDIP yang juga Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun dan pimpinan Redaksi Tribun, Ibnu Taufik Juwariyanto berdialog di selah kegiatan Nobar Calon Presiden Republik Indonesia putaran ke tiga yang diselenggarakan Tribun Kaltim di cafe Lapongka, Jl. Indra Kila Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (7/1/2024) malam.
Sekjen Partai Gerindra Kalimantan Timur, Seno Aji, Fungsional Partai Nasdem yang juga mantan Walikota Balikpapan, Rizal Efendi, Politisi PDIP yang juga Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun dan pimpinan Redaksi Tribun, Ibnu Taufik Juwariyanto berdialog di selah kegiatan Nobar Calon Presiden Republik Indonesia putaran ke tiga yang diselenggarakan Tribun Kaltim di cafe Lapongka, Jl. Indra Kila Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (7/1/2024) malam. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Menurut dia, pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur sangat berdampak bagi kota Balikpapan.

Hanya saja, lanjutnya, memerlukan waktu dan kesabaran untuk memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki.

Baca juga: Dampak IKN Nusantara Bagi Kukar, BRIN Soroti DBH Belum Adil, Potensi Hilang Penerimaan Rp5,8 Triliun

"Pasti Balikpapan juga mendapatkan manfaat dan ada dampaknya. Ini harus kita antisipasi. Maka dari itu Ganjar dan Mahfud mengusung perbaikan," ungkapnya.

Tidak sepenuhnya itu mulus, tapi pasti ada yang namanya akses dan dampak.

"Kalau ini semua sudah terealisasi dengan baik, semua pasti akan keren pada waktunya," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved