Dokter Putri Sarankan Pola Hidup Sehat untuk Hindari Drop di Saat Berau Musim Hujan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Beberapa hari belakangan ini hujan terjadi cukup ekstrem di Kabupaten Berau. Perubahan cuaca yang tiba-tiba itu dapat membuat tubuh menjadi rentan dari gangguan kesehatan.

Dokter Yulinda Surya Cahyani Putri menegaskan sangat penting mengetahui cara dalam menjaga kesehatan dimusim penghujan ini. Salah satunya perlu meningkatkan sistem imun tubuh agar kesehatan selalu dalam kondisi prima.

Putri yang saat ini bekerja sebagai Kepala Dokter di Rumah Sehat BAZNAS Berau menerangkan, penyakit yang muncul ketika musim hujan sesuai dengan UPK Kemenkes yakni seperti Influenza, Demam Berdarah Dengue (DBD), Diaere, Penyakit Kulit dan Leptospirosis.

Penyakit itu juga dapat menyerang seluruh golongan usia, mulai dari Balita hingga Lansia. Karena musim penghujan identik dengan penyakit menular, maka dengan mudah dapat menginfeksi siapapun.

Baca juga: Inilah Doa Untuk Menyambut Musim Hujan di Indonesia

“Semua golongan rawan terkena penyakit menular saat musim penghujan seperti ini,” jelasnya kepada TribunKaltim.co, Selasa (9/1/2024).

Ia menjelaskan merujuk data beberapa tahun lalu, ada peningkatan kasus DBD di Kabupaten Berau pada tahun 2022 di musim penghujan. Hal itu juga ditandai dengan kunjungan pasien di tiap fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ramai. Itu dapat menjadi penanda bahwa musim penghujan memiliki pengaruh terhadap adanya masyarakat terserang penyakit menular.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ketika kondisi imun tubuh mulai melemah tubuh akan menunjukkan tanda-tanda. Tanda dan gejala ini sesuai dengan penyakit masing-masing yang diderita. Secara umum dari kelima penyakit yang rentan menyerang tubuh ketika musim penghujan tiba adalah gejala demam, malaise atau kondisi kurang enak badan seperti lemah, letih, dan lesu, disertai dengan gejala khas untuk setiap masing-masing penyakit.

Hal yang perlu dilakukan ketika tubuh sudah memberikan tanda seperti ini adalah minum air putih yang banyak, makan-makanan bergizi, minum vitamin ataupun obat yang sesuai dengan gejala yang sedang dirasakan.

“Alangkah baiknya sebelum mengkonsumsi obat-obatan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga medis,” tegasnya.

Baca juga: Info Kapan Musim Hujan 2023 dan Prakiraan BMKG soal Kapan Cuaca Panas Berakhir

Putri berharap masyarakat tidak khawatir, sebab terdapat pencegahan dini. Contoh paling awal seperti penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Langkah awal bisa mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, mengonsumsi air bersih, konsumsi makanan bergizi seimbang, melakukan aktivitas fisik juga bisa. Minimal lakukan 30 menit sehari,” jelasnya.

Olahraga dimusim penghujan juga bisa dilakukan di dalam ruangan. Workout latihan kekuatan otot, yoga, pilates, senam aerobic, lompat tali, lari menggunakan treadmill, serta berenang di kolam indoor.

Tidak lupa pula, lakukan istirahat yang baik adalah dengan tidur. Tidur yang baik juga memungkinkan fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik juga. Sehingga dapat mencegah dari beberapa penyakit.

Pola tidur yang baik bisa ditetapkan melalui waktu tidur berdasarkan golongan usia, misal untuk orang dewasa berusia 18-40 tahun membutuhkan waktu tidur 7-8 jam sehari, usia 12-18 tahun kebutuhan tidur 8-9 jam sehari, usia anak 6-12 tahun memerlukan waktu tidur 10 jam, balita membutuhkan waktu untuk istirahat 11-14 jam sehari termasuk dengan tidur siang.

“Istirahat yang cukup ini harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya ketika tubuh mulai drop. Ini sangat bisa mencegah datangnya penyakit saat di musim penghujan. Dan tidak mempengaruhi aktivitas sehari-hari kita,” tutupnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.