Pilpres 2024
TPN Ganjar-Mahfud MD Sepakat dengan Jokowi, Kecewa Sama Debat Capres yang Serang Personal
TPN Ganjar-Mahfud MD sepakat dengan Jokowi. Kecewa sama Debat Capres yang serang personal.
Penulis: Kun | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto,Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
TPN Ganjar-Mahfud MD sepakat dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Masing-masing pihak sama-sama kecewa dengan Debat Capres yang serang personal.
Hal itu disampaikan Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto.
Baca juga: Kata Jokowi soal Debat Capres 2024 Semalam, Sebut Saling Menyerang dan Kurang Mengedukasi Masyarakat
Baca juga: Bulan Ini, Presiden Jokowi Groundbreaking Proyek IKN Tahap Empat
Baca juga: Respons Jokowi setelah Ganjar dan Anies Beri Nilai Rendah untuk Kinerja Prabowo saat Debat Capres
Pihaknya mengatakan sependapat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar tak menyerang personal dalam debat Pilpres.
Andi mencotohkan ketika calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto yang dinilai menyerang capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
"Sepakat dengan Pak Jokowi, memang harus dihindari serangan personal ya seperti contohnya serangan Pak Prabowo ke Anies bilang 'sori ye sori ye Mas Anies'," kata Andi saat ditemui di Media Center TPN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (8/1/2024).
"Serangan-serangan personal seperti yang terlihat Pak Prabowo emosi ke Anies itu harus dihindari," lanjut dia.
Andi menegaskan, yang perlu diperkuat adalah serangan menggunakan data-data ataupun kebijakan.
"Yang perlu diperkuat itu adalah serangan ke data, serangan ke kebijakan seperti yang dilakukan oleh Mas Ganjar di segmen kelima ya betul-betul menunjukkan datanya," ucapnya.
Dia pun menyinggung ketika Ganjar mengkritisi alokasi anggaran belanja pertahanan dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB) yang cenderung menurun.
Baca juga: Dua Tokoh Pemuda TPN Ganjar Pranowo Migrasi ke TKN Prabowo-Gibran, Ini Kata Arsjad Rasjid
Lalu, Ganjar juga mengkritisi data kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF) 2024 tidak tercapai, yakni di angka 65,4 persen dari target program.
"Nah itu serangan yang diinginkan, jadi benar-benar ngotak-ngatik data, ngotak-ngatik kebijakan. Tidak melakukan serangan-serangan personal terutama menunjukkan emosi-emosi yang tidak perlu," ucapnya.
Adapun Presiden Jokowi menilai substansi serta visi dari para capres tidak terlihat dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Jokowi mengatakan, para capres lebih banyak menyerang satu sama lain saat debat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.