Berita Samarinda Terkini

Forkom Pemeran Gelar Diskusi Publik, Bahas Pentingnya Anak Muda Melek Politik Jelang Pemilu 2024

Forkom Pemeran gelar diskusi publik, bahas pentingnya anak muda melek politik jelang Pemilu 2024.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Diah Anggraeni
HO/Forkom Pameran
Forkom Pemeran menggelar diskusi publik bertajuk "Pemilu Damai 2024" di Bro Coffe, Jalan Diponegoro, Bukuan, Palaran, Sabtu (6/1/2024) lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal menghitung hari.

Pelaksanaan Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024

Untuk itu, para pemuda di Kota Samarinda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pemuda Palaran (Forkom Pemeran) menggelar diskusi publik bertajuk "Pemilu Damai 2024", Sabtu (6/1/2024) lalu.

Kegiatan yang digelar di Bro Coffe, Jalan Diponegoro, Bukuan, Palaran, dihadiri Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Samarinda, Imam Sutanto, Camat Palaran, Jamal Yanto dan Kapolsek Palaran, Kompol Zarma Putra.

Baca juga: Acara Desak Anies di Samarinda, Ini Jadwal Kampanye Anies Baswedan di Kalimantan Timur

Ketua Forkom Pemeran, Dani mengatakan bahwa diskusi publik itu untuk memberikan pemahaman akan pentingnya anak muda melek politik melalui mekanisme pemilu.

Pasalnya, Pemilu 2024 merupakan salah satu penerapan nilai demokrasi rakyat untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin Indonesia lima tahun ke depan.

"Maka ini sangat penting bagi rakyat, khususnya anak muda di Palaran, karena ikut menentukan siapa yang bakal duduk di parlemen dan eksekutif," tuturnya, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Bawaslu Samarinda Persilahkan Lepas Stiker Caleg tak Berizin yang Ditempel di Rumah Warga

Lanjutnya, ada 17 partai politik (parpol) yang berkompetisi dan ratusan calon wakil rakyat berkontestasi untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat Samarinda.

Maka dari itu, potensi gesekan horizontal antar warga bisa terjadi jika tidak sedari awal diberikan pendidikan politik sedari awal.

"Mulai dari polariasi hingga potensi perpecahan sangat mungkin terjadi. Hal ini harus jadi sorotan serius semua pihak yang terlibat," tuturnya.

"Jadi, anak muda juga memiliki peranan yang penting dalam menjaga pemilu agar berlangsung dengan damai tanpa perpecahan dan perselisihan," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved