Pilpres 2024

Megawati Ingatkan KPU dan Bawaslu Kerja yang Benar di Pilpres 2024, TNI Juga Kena Kritik Bos PDIP

Megawati Soekarnoputri ingatkan KPU dan Bawaslu kerja yang benar di Pilpres 2024. TNI juga kena kritik Bos PDIP.

YouTube PDI Perjuangan
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri - Megawati Soekarnoputri ingatkan KPU dan Bawaslu kerja yang benar di Pilpres 2024. TNI juga kena kritik Bos PDIP. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pilpres 2024

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri ingatkan KPU dan Bawaslu kerja yang benar di Pilpres 2024.

Selain itu TNI juga kena kritik Bos PDIP, Megawati baru-baru ini.

Hal itu diungkapka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bicara terkait Pemilu Umum (Pemilu) 2024 saat HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Pidato Megawati di HUT PDIP: Pilih Pemimpin dengan Cermati Rekam Jejak dan Etikanya

Baca juga: Isu Jokowi Kader PAN Jadi Sorotan, Cek Klarifikasi Presiden, Respon PDIP hingga Instruksi Megawati

Baca juga: Kaesang Buka-Bukaan Akui Tak Paham Orde Baru, Respon Pidato Megawati yang Jengkel dengan Penguasa

Megawati mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus kerja dengan benar.

Awalnya, Megawati bicara terkait kebenaran dalam pemilu.

Ia menyebut pemilu yang benar saat rakyat dapat mengekspresikan hati nuraninya untuk memilih.

Oleh karena itu, Megawati meminta KPU dan Bawaslu bekerja dengan benar.

Megawati mengaku kerap melihat baliho berisikan pesan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

"Nah ini juga untuk KPU, Bawaslu, tolong dong kerja yang benar," kata Megawati.

"Saya kan baca tuh di jalan, ada apa itu, baliho 'pemilu yang demokratis', di mana ya saya lihat, Kan saya mata tuh suka lihat kalau lagi jalan, lalu jujur, adil, luber, langsung, umum, bebas, langsung, umum, bebas. Nah ini bebasnya dan rahasia, jadi tidak digiring loh, tolong ya," tutur Megawati.

Baca juga: Pidato Megawati di HUT PDIP: Pilih Pemimpin dengan Cermati Rekam Jejak dan Etikanya

Kritisi Pemukulan Relawan Ganjar-Mahfud oleh Oknum TNI

Selain itu, Megawati menyoroti kasus pemukulan relawan Ganjar Pranowo yang terjadi di Boyolali di Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Awalnya, Megawati menyinggung soal kasus kekerasan terhadap warga.

"Memang rakyat mau kamu pentungin? Penjajahan boleh kamu tembak, tapi kalau rakyat, no, no, no," kata Megawati.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved