Berita Nasional Terkini
Tugas Pertama Megawati untuk Ganjar Jika Menang Pilpres 2024, Singgung Orde Baru yang Kuat Tumbang
Tugas pertama Megawati untuk Ganjar Pranowo jika menang Pilpres 2024, singgung Orde Baru yang kuat tumbang
TRIBUNKALTIM.CO - Ganjar Pranowo mendapat tugas pertama dari Megawati jika berhasil memenangkan Pilpres 2024.
Tugas ini disampaikan Megawati saat memberikan pidato di HUT ke-51 PDIP bertajuk ‘Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang’ di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Diketahui, saat ini pasangan Ganjar-Mahfud sedang berjuang mengalahkan rivalnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan capres Ganjar Pranowo ketika kelak terpilih sebagai presiden, tugas pertama yang harus dilakukan adalah mengajarkan pelajaran sejarah yang benar.
Baca juga: 7 Survei Capres Terbaru, Cak Imin Klaim Elektabilitas 3 Paslon Kini Seimbang, Tunggu 14 Februari
Baca juga: Umpatan Prabowo Saat Pidato Bisa Berbuntut Panjang, Bawaslu: Bisa Kena Pelanggaran Pidana Pemilu
Awalnya Megawati mengingatkan soal ucapan Presiden RI pertama, Soekarno yang juga ayahnya saat Hari Pahlawan tanggal 10 November 1961, yakni
"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".
Kemudian Presiden ke-5 RI ini menyinggung bahwa tak ada kekuasaan yang langgeng.
Dicontohkan, Orde Baru yang kuat saja bisa jatuh.
Ia mengingatkan pemilu tak boleh dijadikan ajang tarik menarik.
Rakyat sudah semestinya dibebaskan untuk bisa memilih pemimpinnya secara arif, baik dan bijaksana.
Berangkat dari hal itu Megawati pun menegaskan bahwa kebenaran pasti akan menang.
Rakyat lanjutnya, adalah sejatinya pemegang kekuasaan yang langgeng.
"Itu Pak Ganjar nanti Insyaallah kalau situ menang, yang harus dijalankan pertama adalah pelajaran sejarah yang benar," kata Megawati.
Dalam kesempatan itu Megawati juga menyampaikan bahwa banyak penjajah yang pernah singgah di Indonesia mengajarkan ajaran Divide et Impera alias politik pecah belah.
Kata dia, jika politik pecah belah itu bisa terjadi bagi kalangan elite, rakyat pun akan dengan mudah dipecah belah.
Purbaya Bantah Cuma Jadi Juru Bayar, Tantang Rocky Gerung Minta Maaf Jika Ekonomi Tumbuh 6 Persen |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Kejar 200 Penunggak Pajak Besar Total Rp60 Triliun, KPK Siap Awasi Penagihan |
![]() |
---|
Inilah Daftar Jenderal Purnawirawan yang Jadi Petinggi BGN |
![]() |
---|
Seruan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Ada Dua Tujuan |
![]() |
---|
Bukan Mardiono, Agus Suparmanto Resmi Jadi Ketua Umum PPP, Janjikan Partai Bisa Kembali ke Senayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.