Pilpres 2024
7 Fakta HUT ke-51 PDIP: Ancaman Megawati, Pembullyan Hingga Jokowi Absen Pilih ke Luar Negeri
Peringatan HUT ke-51 PDIP, diwarnai banyak momen menarik, terutama ketika Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya.
2. Kriteria Pemimpin Indonesia
Megawati juga menyampaikan kriteria sosok pemimpin yang seharusnya dipilih rakyat Indonesia di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, masyarakat tidak boleh tergiur hanya pada satu sosok saat memilih pemimpin.
"Ini saya bicara sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia. Jangan tergiur, jangan hanya melihat sosoknya, tetapi pikiran dan hatinya harus menjadi satu," kata Megawati.
Baca juga: Permintaan Mahfud MD ke Megawati: Tak Mau Jadi Ban Serep, Pemberantasan Korupsi di Tangan Wapres
Menurutnya, rakyat harus mencermati rekam jejak, moral, etika, tanggung jawab, dan kemampuan memahami harapan yang dimiliki seorang pemimpin.
Dia menambahkan, seorang pemimpin harus dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik sambil tetap menaungi rakyat.
Jika pemimpin tidak berhasil mencapai hal tersebut, Megawati yakin negaranya akan terguncang.
"Lihat saja sendiri, banyak negara yang seperti itu," tegasnya.
3. Pemilu Bukan Alat Kekuasaan
Megawati juga menekankan pemilihan umum (pemilu) bukan alat elite politik untuk melanggengkan kekuasaan.
"Saudara-saudara sekalian, pemilu bukanlah alat elite politik untuk melambungkan kekuasaan, dengan segala cara," ucapnya.
Dia menyebut, pemilu memiliki moral dan etika yang harus dijunjung tinggi.
Karena itu, seharusnya pemilu diadakan dengan damai.
Megawati juga mengingatkan, pemilu merupakan ajang pesta demokrasi rakyat Indonesia.
Baca juga: Alasan Megawati Minta Pendukung Ganjar-Mahfud Tak Percaya Survei, Cek 10 Hasil Survei Capres Terbaru
"Setelah pemilu, enggak ribut saya. Ya sudah, kalau memang betul rakyat itu memilih, ya sudah," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.