Berita Kaltim Terkini

Pembangunan Terowongan, Akmal Malik: Persoalan Samarinda adalah Persoalan Kaltim juga

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menyatakan dukungan pembangunan terowongan di Kota Samarinda, Kamis (11/1/2024)

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menyatakan dukungan pembangunan terowongan di Kota Samarinda, Kamis (11/1/2024). Tampak Akmal Malik melakukan peninjauan langsung pembangunan terowongan Gunung di segmen Jalan Kakap Kota Samarinda bersama Walikota Samarinda Andi Harun.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menyatakan dukungan pembangunan terowongan di Kota Samarinda, Kamis (11/1/2024).

Akmal Malik melakukan peninjauan langsung pembangunan terowongan Gunung Manggah yang akan menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap di Kota Samarinda bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Pembangunan terowongan ini akan mengurai kemacetan di kawasan Jalan Otto Iskandardinata (eks Jalan Tenggiri), khususnya di kawasan Gunung Manggah.

Dimana kawasan ini, kerap terjadi kecelakaan di tanjakan tersebut.

Termasuk kendaraan bermuatan berat yang seringkali tidak mampu menanjak atau muatannya tertumpah ke jalan dan membahayakan pengendara lainnya.

Baca juga: 6000 Penari Jepen Meriahkan HUT ke 67 Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik Ikut Menari

Baca juga: Pimpin Upacara HUT ke-67 Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik: Momen Muhasabah Tingkatkan Pembangunan

"Kita sekarang di lapangan untuk melihat proses pembangunan terowongan Gunung Manggah. Terowongan ini penting untuk mengurai kemacetan di Samarinda," tukas Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.

Pemkot Samarinda sendiri juga membutuhkan pembebasan lahan di belakang RS Islam, untuk akses warga nantinya harus memutar, pembuatan flyover sehingga menggeser desain jalur terowongan.

Namun demikian, Pemkot berharap adanya restu dari Pemprov Kaltim.

Mengingat akses baru ini penting sebagai jalan warga agar kendaraan roda empat untuk ambulance atau pemadam bisa mendekati area permukiman.

Sebagai informasi, rencananya untuk akses baru akan dibuat di sisi kanan jalur outlet terowongan.

Luas lahan yang diperlukan 261 meter persegi, luas akses yang akan dibuat 249 meter persegi dan luas akses warga di luar RS Islam sekitar 24 meter persegi.

Serta luas bangunan terdampak sekitar 237 meter persegi.

Pemprov Kaltim ditegaskan Akmal Malik bisa memberikan bantuan jika diperlukan.

"Jika Samarinda membutuhkan dukungan dari provinsi, maka provinsi wajib membantu," ungkapnya saat bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun dan sejumlah pejabat Pemkot Samarinda yang hadir di lokasi.

"Masyarakat Samarinda itu masyarakat Kaltim juga. Jadi kita harus bersama-sama menyelesaikan (pembangunan terowongan ini). Persoalan Samarinda adalah persoalan Kaltim juga,” sambung Akmal Malik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved