Pendidikan

Terjawab Apa Itu Esai untuk Syarat Beasiswa LPDP 2024 Lengkap Contoh Menulisnya sebagai Referensi

Salah satu syarat Beasiswa LPDP 2024 yaitu menulis esai, seringkali banyak pelamar yang masih bingung dengan bagaimana membuat esai yang benar.

canva.com
Ilustrasi. Simak contoh esai Beasiswa LPDP 2024 tahap 1 sebagai salah satu syarat mendaftar. 

Contoh Essay Beasiswa LPDP 2

Sukses Terbesar dalam Hidupku

Bagi saya kesuksesan seseorang itu tidak dapat diukur dari segi apapun karena kesuksesan itu sangat bersifat kualitatif. Jika menurut saya saat ini saya sudah mencapai kesuksesan, tetapi belum tentu sukses menurut teman-teman atau rekan kerja saya. Kesuksesan hanyalah penilaian yang diberikan oleh orang disekitar kita terhadap apa yang sudah kita lakukan dan penilaian ini biasanya bersifat subjektif.

Dari sudut pandang saya kesuksesan itu sendiri sangat berkaitan dengan proses dan hasil akhir. Ini saya aplikasikan pada diri saya sendiri. Saya tidak pernah mentargetkan agar apa yang saya lakukan dan saya rencanakan tersebut akan menjadi sukses, tetapi saya sangat menghargai proses.

Begitu pula dengan hasil akhir, apapun itu hasilnya bagus atau jelek, benar atau salah menurut orang-orang disekitar, tetapi bagi saya proses dalam pengerjaan itu yang membuat kita sadar dimana letak kesalahan ataupun kelebihan kita, sehingga kita lebih termotivasi untuk mencoba lagi. Sampai saat ini saya belum bisa menilai diri saya sendiri sudah cukup sukses atau belum. Karena menurut saya biarkan orang lain yang menilai saya sudah cukup sukses atau belum. Sejak saya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) saya tidak pernah mentargetkan diri saya untuk menjadi seorang dokter.

Yang ada dalam benak saya saat itu hanyalah belajar dan apapun hasilnya akan saya terima. Dari SD hingga SMA, saya selalu mencari sekolah dengan kemampuan saya sendiri dan puji syukur saya selalu diterima di sekolah favorit di Denpasar dan saya selalu menduduki peringkat tiga besar di dalam kelas. Klimaksnya ketika saya melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, saya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana melalui jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK).

Saat itu, keluarga saya bangga akan saya karena belum ada satupun dokter dari keluarga kami, baik dari pihak ibu maupun ayah saya. Disaat itulah orang-orang disekitar saya dan keluarga terdekat saya menganggap bahwa kedua orang tua saya sudah sukses membesarkan saya hingga menjadi seorang mahasiswa kedokteran. Belum selesai sampai di sana, panjangnya masa studi di fakultas kedokteran tidak membuat saya gentar.

Kembali saya memegang prinsip di atas, dimana yang diperlukan untuk menjadi seorang dokter selain ilmu, skill atau keterampilan yang tidak kalah penting adalah proses selama menimba ilmu dan berbagai keterampilan selama menjalani pendidikan profesi sebagai dokter muda. Dari proses pendidikan di fakultas kedokteran ini saya bisa melihat kekurangan dan kelebihan saya di bidang apa. Hingga akhirnya masa studi 6 tahun itu pun saya lewati dan saya berhasil lulus dengan predikat cumlaude.

Saat itu kembali kedua orang tua saya yang mendapat pujian dari teman-teman mereka ataupun keluarga terdekat kami karena dianggap sukses mengantarkan anaknya menjadi dokter pertama di keluarga dan berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Ujian sesungguhnya dari seorang dokter itu adalah ketika kita sudah menyelesaikan masa studi. Di sini kembali saya dihadapkan pada banyak pilihan. Banyak teman-teman saya yang langsung melanjutkan ke jenjang Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) namun tidak dengan saya. Sadar akan kondisi ekonomi keluarga, saya putuskan untuk bekerja terlebih dahulu. Sebenarnya cita- cita terbesar ayah saya adalah ingin melihat anaknya menjadi seorang dokter spesialis, sedangkan keinginan terbesar saya adalah ingin menjadi seorang dosen di almamater saya sendiri.

Belum sempat terpenuhi cita-cita ayah saya, Sang Pencipta sudah memanggil beliau terlebih dahulu. Kembali saya dihadapkan pada situasi sulit yang mengharuskan saya menjadi tulang punggung keluarga. Saat itu saya bekerja diklinik-klinik swasta didaerah Denpasar untuk menafkahi keluarga saya sementara cita- cita saya untuk menjadi dosen saya tunda sementara waktu.

Namun, seiring berjalannya waktu saya pun bangkin mengingat keinginan terbesar saya dan juga tidak ingin melihat cita-cita ayah saya ikut terkubur. Saya pun bertekad agar terus dapat melanjutkan studi saya hingga ke jenjang tertinggi. Tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Akhirnya saya diterima menjadi salah satu staf dosen di almamater kampus saya di bagian Mikrobiologi Klinik FK Unud. Saya sendiri adalah orang yang senang belajar dan dengan menjadi dosen banyak terbuka kesempatan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 ataupun Program Pendidikan Spesialis (PPDS) untuk saya.

Jadi ketika pertanyaan apakah sukses terbesar dalam hidup saya, saya belum bisa menilai diri saya sukses sampai saat ini tetapi saya bangga menjadi anak dari ibu dan almarhum ayah saya yang menurut saya mereka berdua sangat sukses membesarkan dan mengantarkan saya sampai saat ini. Karena menurut saya pribadi mereka berdualah kesuksesan terbesar dalam hidup saya. dr. I Putu Bayu Mayura, S.Ked Contoh Essay Beasiswa LPDP 3 Rencana Studi Saya ingin mengambil program Master of Education dengan spesialisasi program TESOL (Teaching English for Speakers of Other Languages) di University of Wollongong, Australia. Kampus ini memiliki reputasi yang sangat baik dan masuk dalam 2 persen universitas terbaik dunia di bawah usia 50 tahun versi QS World University Ranking dan The Times Higher Education.

Saya telah mendapat letter of admission dan akan memulai perkuliahan pada bulan Juli 2016 dan akan selesai pada bulan Desember 2017. Program studi ini adalah master by coursework dan memiliki total 72 kredit dengan bobot 6 kredit setiap mata kuliah. Struktur perkuliahan terdiri dari mata kuliah wajib, mata kuliah spesialisasi TESOL, dan mata kuliah pilihan lintas jurusan yang bebas dipilih sendiri oleh mahasiswa. Ada tiga mata kuliah wajib yaitu Introduction to Research and Inquiry, Theories of Second Language Learning, dan Researching TESOL Perspectives and Practices.

Untuk mata kuliah spesialisasi saya berencana mengambil Methodology in Second Language Teaching, Materials and Methodology in Second Language Teaching, Assesing and Evaluating in TESOL environments, English language:Learners problems, Professional experience in TESOL, Engaging diversity:Exploring Context of EAL Education, dan English in Spesific Context.  Saya memiliki ketertarikan yang tinggi tentang cara mengembangkan kurikulum, penilaian, dan evaluasi dalam pengajaran bahasa Inggris sehingga mampu menghasilkan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang berasal dari beragam budaya dan latar belakang.

Selain itu saya juga ingin lebih mendalami tentang apa yang sudah saya pelajari di program sarjana. Beberapa mata kuliah seperti Curriculum and Materials Development, Language Testing, English for Children, Sociolinguistics, dan Discourse Analysis telah membekali saya dengan teori dan pengetahuan dalam hal pengajaran bahasa Inggris dan Linguistik. Saya juga telah melatih rasa percaya diri dalam berbahasa Inggris melalui mata kuliah berjenjang seperti Writing, Reading, Listening, dan Speaking. Selain itu pengalaman bergabung dalam program Indonesia Mengajar dan mengajar anak – anak di daerah terpencil dengan latar belakang sosial ekonomi rendah dan budaya yang berbeda telah memberikan saya pengalaman untuk melakukan kegiatan internship (praktik mengajar) di salah satu sekolah disana. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved