Berita Samarinda Terkini

Bahas Kemiskinan Ekstrem, Pj Gubernur Akmal Malik Sebut Kaltim Belum Miliki Data yang Akurat

Bahas kemiskinan ekstrem, Pj Gubernur Akmal Malik sebut Kaltim belum miliki data yang akurat.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
HO
Pj Gubernur Akmal Malik bertemu stafsus presiden, mendagri dan pejabat Kemenko PMK di Balikpapan, Jumat (12/1/2024). Dalam pertemuan ini, Akmal Malik membahas terkait data presisi per desa di kabupaten/kota Kaltim untuk penanganan kemiskinan esktrem. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjabat Gubernur (Pj) Kaltim Akmal Malik secara khusus menerima kunjungan staf khusus (Stafsus) Presiden RI Arif Budimanta, Stafsus Mendagri Kastorius Sinaga, dan Pejabat Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang PDR Hotel Royal Suite Balikpapan pada Jumat (12/1/2024) kemarin tersebut membahas tentang kemiskinan ekstrem di Bumi Etam.

"Provinsi Kaltim memiliki tujuh kabupaten dan tiga kota, yang terbagi dalam 103 kecamatan, 197 kelurahan dan 841 desa," sebut Akmal Malik .

Lebih lanjut, jumlah penduduk Kaltim menurut Akmal Malik sudah hampir 4 juta jiwa atau lebih dari 3,9 juta jiwa yang terdiri dari laki-laki 2,02 juta jiwa dan perempuan 1,88 juta jiwa.

Baca juga: Pembangunan Terowongan, Akmal Malik: Persoalan Samarinda adalah Persoalan Kaltim juga

Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Kaltim secara kumulatif mencapai 6,34 persen atau cukup impresif.

Sementara angka kemiskinan per Maret lalu tercatat sebesar 6,11 persen atau turun 0,33 poin dibandingkan September 2022.

Akmal Malik menegaskan bahwa akurasi data sangat berpengaruh terhadap kebijakan, terutama dalam hal penyaluran bantuan yang tepat sasaran.

"Tidak bisa dipungkiri angka kemiskinan terbanyak di desa meskipun di perkotaan juga ada. Tapi, kelemahan kita adalah tidak adanya data yang akurat," tegasnya.

Baca juga: 6000 Penari Jepen Meriahkan HUT ke 67 Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik Ikut Menari

Saat ini, Pemprov Kaltim tengah mendorong kabupaten/kota untuk melakukan pendataan dengan membuat data presisi by name by address.

"Sebagai uji coba 40 desa. Salah satunya desa-desa di Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara atau kabupaten tempat IKN (Ibu Kota Nusantara)," ungkapnya.

Ke depan, dengan data presisi per desa, maka semua informasi termasuk bantuan atau pun dana-dana yang disalurkan akan lebih efisien dan tepat sasaran. 

"Terutama dalam upaya mengentaskan kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem," tutupnya . 

Pj Gubernur Akmal Malim tampak didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, Kadis Sosial Andi Muhammad Ishak, Kepala Disdikbud M Kurniawan, Kadis Perindagkop UKM Heni Purwaningsih dan Ketua Badan Pengelola BKT Iman Hidayat. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved