Breaking News

Pilpres 2024

Dugaan Ancaman Penembakan ke Anies, Polri Dalami Akun yang Diduga Milik Rifan Ariansyah, Warga Kutim

Usut dugaan ancaman penembakan ke Anies, Polri mendalami akun yang diduga milik Rifan Ariansyah yang disebut-sebut warga Kutim.

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres 01, Anies Baswedan didampingi cawapres Muhaimin Iskandar saat debat capres 2024, Minggu (7/1/2024). Usut dugaan ancaman penembakan ke Anies, Polri mendalami akun yang diduga milik Rifan Ariansyah yang disebut-sebut warga Kutim. 

Diduga Warga Sangatta, Kutim

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan diancam ditembak kepalanya oleh netizen dengan akun @rifanariansyah.

"Izin bapak, nembak kepala Anies hukumannya berapa lama ya?" tulis Rifan Ariansyah dalam media sosial.

Akun yang digunakan untuk berkomentar adalah @rifanariansyah.

Namun akun tersebut sudah hilang dalam pencarian.

Baca juga: Anies Bandingkan Anggaran Buat Rel Kereta Api Pontianak-Samarinda Lebih Kecil daripada IKN Nusantara

Meski akun instagramnya sudah dihapus, namun terlanjur dicapture oleh akun X @blackshark7890.

Akun X @blackshark7890 bahkan mengungkap identitas dibalik akun @rifanariansyah tersebut.

Disebutkan jika Rifan Ariansyah tinggal di Kalimantan Timur.

"Komentar seperti ini adalah ancaman serius. Ayo Tim Amin di Kaltim, samperin dan proses," tulisnya.

@blackshark7890 menyebutkan bahwa Rifan Ariansyah merupakan kelahiran Bontang, 19 September 1999.

Pemuda berusia 24 tahun tersebut memiliki dua alamat tempat tinggal di Sangatta Utara, Kutai Timur, Kaltim.

Belum diketahui apakah pemilik alamat yang disebut akun X @blackshark7890 itu benar milik pemilik akun @rifanariansyah.

Jangan Anggap Remeh

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, salah satu yang mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar jangan menganggap remeh berbagai ancaman keamanan bagi capres manapun.

Baca juga: Capres Dialog di Kadin, Prabowo Ajak Tiru Petani Muda Jerman yang Malam ke Disko, Anies dan Ganjar?

"Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini. Karena ini ngeri sekali," kata Sahroni kepada wartawan Jumat (12/1/2024).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved