Berita Penajam Terkini
Asiknya Berwisata ke Gua Tapak Raja, Destinasi Unggulan di Ibu Kota Nusantara
Destinasi unggulan ibu kota baru, yakni Goa Tapak Raja, di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
Karena sempit dan gelap, pengunjung yang ingin melihat tapak kaki dibatasi maksimal tujuh orang, juga tidak boleh terlalu lama didalam.
“Kadang baru 10 menit itu sudah sesak karena di dalam sempit dan juga rendah, jadi harus nunduk,” sambungnya.
Pengunjung Antusias Masuk ke Dalam Gua
Meski demikian, pengunjung tetap antusias untuk masuk kedalam gua. Mereka bahkan antri untuk menyewa guide.
Salah satu pengunjung, Wiwi mengatakan bahwa ia penasaran dengan cerita yang beredar, soal tapak kaki besar, yang berbeda dari ukuran kaki manusia pada umumnya.
Ia juga mengaku bahwa akses untuk sampai ke dalam gua tidak sulit, hanya sempit dan perlu menunduk agar tidak terkena batuan stalaktit dan stalakmit.
“Tidak sulit, cuma perlu duduk dan hati-hati karena licin dan itu rendah,” ucapnya.
Pengunjung lainnya yakni Ishak juga mengaku datang karena penasaran terhadap cerita yang beredar.
Namun ia cukup kebingungan, sebab saat sampai di loket pembayaran karcis ia langsung masuk tanpa meminta bantuan pemandu, karena mengira tapak kaki raksasa bisa langsung dilihat begitu masuk kedalam gua.
“Ia tadi sempat muter-muter sambil senter sendiri, baru dikasi tau kalau itu masuk kedalam lagi dan harus dipandu,” katanya.
Baca juga: Wisatawan Thailand dan Jerman Kunjungi IKN Nusantara, Titik Nol dan Gua Tapak Raja Jadi Andalan
Wisata Gua Tapak Raja Terus Dikembangkan
Pemerintah Desa Wonosari terus melakukan upaya pengembangan wisata. Tidak hanya menyuguhkan gua, tetapi juga menambah objek wisata buatan disekitar gua.
Kepala Desa Wonosari, Kasyono mengatakan bahwa saat ini telah ada beberapa wahana lain yang bisa dinikmati pengunjung.
Mulai dari wahana flying fox, danau, jembatan sepanjang 200 meter yang langsung masuk kedalam gua, pujasera, dermaga, taman ekoriparian, hingga cafe.
“Di area gua sedang dibangun fasilitas tambahan,” jelasnya.
Kesiapan Pemkab Penajam Paser Utara dalam Makan Bergizi Gratis Diapresiasi Kemenkumham |
![]() |
---|
Tantangan Teknis dan Stabilitas Pangan dalam Program MBG di Penajam Paser Utara |
![]() |
---|
Petani di Desa Tengin Baru PPU Kembali Tanam Kopi Liberika, Bangkitkan Semangat Petani Lokal |
![]() |
---|
BAZNAS PPU Salurkan Rp190 Juta Lebih untuk 92 Mustahik |
![]() |
---|
Tim dari Mabes Polri Kunjungi Polres PPU untuk Evaluasi Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.