Berita Viral
Dalam 2 Bulan, 3 Harimau Medan Zoo Mati di Kandang karena Mengidap Penyakit, 4 Lainnya Sakit Parah
Dalam kurun waktu 2 bulan, tiga ekor harimau Medan Zoo mati di dalam kandang karena penyakit menahun.
TRIBUNKALTIM.CO - Dalam kurun waktu 2 bulan, tiga ekor harimau Medan Zoo mati di dalam kandang karena penyakit menahun.
Adapun nama harimau yang mati di Medan Zoo itu yaitu Avatar, Nurhaliza, dan Erha.
Kematian harimau Sumatera terjadi pada awal bulan November tahun 2023 dari hasil pemeriksaan Medan Zoo bersama BPKSDA, 3 harimau mati karena mengalami penyakit yang proses penyembuhannya cukup sulit.
BPKSDA Sumut bersama PKBSI turun langsung membantu Medan Zoo dengan mengirim sejumlah pakan bergizi, obat-obatan, dan tenaga medis.
Baca juga: Viral Gajah Mati di TN Tesso Nilo Riau Diduga Diracun, Kondisi Gading Kirinya Terpotong dan Hilang
Saat ini, tersisa 10 ekor harimau di Medan Zoo, satu ekor harimau saja yang masih dalam kondisi penyakit yang masih dapat disembuhkan.
Dua harimau sumatra dan satu harimau benggala mati dalam dua bulan terakhir di kebun binatang Medan, Sumatra Utara.

Dikutip dari Kompas.com, kematian diperburuk kondisi kandang tidak sesuai standar. Saat ini, 10 ekor harimau masih bertahan di Medan Zoo.
Sebanyak empat di antaranya dalam kondisi sakit parah. Medan Zoo mengalami krisis keuangan sejak dihantam pandemi.
Tak ada biaya operasional untuk merawat fasilitas. Pegawai tidak digaji penuh hampir setengah tahun. Kemudian, pakan satwa diperoleh dari utang.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerhati satwa liar melaporkan temuan kandang sempit dan kotor, dugaan satwa kelaparan, tingginya kematian hewan, sampai ketiadaan pengayaan terhadap kandang di Medan Zoo.
"Seperti kehilangan keluarga"
Binsor, 11 tahun, saat ini sedang meringkuk di dalam kandang kecilnya. Harimau sumatra ini mengalami apa yang disebut "dibius infausta" atau sakit yang sulit disembuhkan.
Sehari sebelum masuk ke dalam kandang kecil, Binsor sempat dikeluarkan di kandang yang lebih besar untuk dipertontonkan kepada pengunjung.
Dari video yang didapatkan BBC News Indonesia, hewan karnivora itu nampak kurus dengan perut kempis.
Langkah kakinya lamban, dan sesekali meringkuk di pojok kandang. Juru rawat harimau di kebun binatang Medan, Yahya Bastanta Tarigan, baru saja membersihkan kandang. Yahya duduk di pinggirnya sambil sesekali menyeka keringat di dahinya.
Ia mengatakan, Binsor "kondisinya lagi kurang fit“.
Binsor adalah satu dari dua harimau sumatra yang sedang sakit parah. Pejantan ganas ini lahir dan besar di Medan Zoo. Ia punya kembaran bernama Bintang Baringin.
"Binsor itu anakan. Itu induknya, Si Manis, [usianya] itu 17-18 tahun, dari Tanjung Balai,“ kata Yahya kepada wartawan Apriadi Gunawan di Medan yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Yahya mengaku dirinya sering berkomunikasi dengan berbalas auman kepada harimau-harimau yang ia beri makan, mandikan badannya, dan bersihkan kandangnya - setiap hari.
Tapi hari itu, Binsor tak bisa membalas auman darinya.
Pegawai muda yang sudah bekerja empat tahun ini juga mengurai isi hatinya saat tiga harimau mati dalam dua bulan: Avatar, Nurhaliza, dan Erha.
“Dasarnya kita sama dia, main-main. Tiba-tiba kehilangan, kok bisa? Kan sedih kita, seperti kehilangan keluarga,” kata Yahya.
Yahya juga mengaku belum digaji selama lima bulan. Tapi ia berkeras bertahan demi harimau-harimau yang ia rawat.
“Karena sudah menjiwai, sudah sehati. Bisa saja kulepas [keluar kerja], cuma nggak tega. Nggak mungkin kulepas... Keikhlasan kita merawat dia, yang penting nyawanya selamat dulu.
“Biar pun hewannya makan, kita nggak [makan], ya tetap kita rawat,” kata Yahya, sambil berharap "kebun binatang ini lebih maju, jangan kayak sekarang."
Baca juga: Ikan Pari Jawa Dinyatakan Punah, Kepunahan Ikan Pertama Akibat Ulah Manusia, Ada Dua Penyebab Utama
Sisa 10 Ekor Harimau
Binsor bersama tiga harimau sumatra lainnya, beserta enam harimau benggala dari India, kini mendapat pengawasan ketat tim bentukan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut.
Selain Binsor dan dua harimau sumatra lainnya, seekor harimau benggala dilaporkan sakit parah. Hal ini disampaikan Plt. Direktur Utama PUD Pembangunan Kota Medan, Bambang Hendarto.
PUD Pembangunan Kota Medan adalah BUMD yang menjadi induk usaha Medan Zoo.
"Hari ini ada sisa empat harimau sumatra. Tiga [di antaranya] dalam kondisi dibius infausta. Satu masih dalam kondisi fausta (masih bisa disembuhkan)," kata Bambang, Jumat (12/01).
Bambang mengatakan, pihak Medan Zoo saat ini sedang berupaya menyelamatkan nyawa empat harimau yang sakit parah.
"Kita coba melakukan perawatan saja yang intensif, tetapi untuk kemungkinan pulihnya, sedikit lebih kecil," katanya.
Saat ini Medan Zoo sudah tidak lagi memiliki dokter hewan. Dokter hewan terakhir sudah keluar dari pekerjaannya sejak November 2023 silam.
Oleh karena itu, mereka saat ini dibantu tim bentukan BBKSDA Sumut bersama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), serta tenaga profesional dari NGO.
Dalam kesempatan ini, Bambang juga mengklarifikasi kabar tunggakan gaji karyawan.
Dia mengkelaim, pihak Medan Zoo, "membayarkan gaji, misalnya dalam sebulan 30 persen kemudian 50 persen dicicil sesuai dari tiket yang masuk."
PUD Pembangunan Medan juga melakukan subsidi silang dari unit lain untuk membayar sisa gaji yang belum dipenuhi.
"Nah itulah menjadi gaji juga bagi teman di sini. Namun tidak telat empat bulan. Sebenarnya, benar tapi tiap bulannya masih bergaji, tetapi kalau full-nya, teman teman ini bergaji sampai dengan Agustus," kata Bambang.
Kebun binatang Medan memang nampak tak bergairah. Banyak kandang tak lagi berpenghuni, tapi menjadi rumah bagi rumput dan pohon liar.
Sementara tanaman rambat mulai menggantikan kawat berkarat yang telah koyak. Beberapa kandang kosong juga ditempati kucing-kucing liar yang menggeliat, lalu tidur melingkar.
Dari balik kandang lainnya, bangau tong tong tua bertubuh lesu berdiri satu kaki tak bergeming. Hanya bola matanya yang mengikuti langkah kaki beberapa pengunjung. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menyoal Matinya 3 Harimau di Medan Zoo, Empat Lainnya Sakit Parah", Klik untuk baca: https://medan.kompas.com/read/2024/01/14/065900678/menyoal-matinya-3-harimau-di-medan-zoo-empat-lainnya-sakit-parah.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.