Pemilu 2024

Dulu Ngaku tak Tertarik Politik, Alasan Kaesang Mau Jadi Ketua PSI, Singgung Gaji Gibran dan Jokowi

Dulu mengaku tak tertarik politik, ini alasan Kaesang kini jadi ketua PSI. Gaji Gibran dan Jokowi ikut disinggung.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/RASYID RIDHO
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat bertemu TKD Kabupaten Serang, Banten. Dulu mengaku tak tertarik politik, ini alasan Kaesang kini jadi ketua PSI. Gaji Gibran dan Jokowi ikut disinggung. 

Menurut William, skema lama masih dijalankan meski Kaesang Pangarep saat ini menjadi ketua umum partai.

"Strategi saya kira kalau strategi kampanye tidak jauh berbeda dalam segi metode. Karena kan rumusan masih sama.

Baca juga: Momen Kaesang disebut Tiru Puan Maharani di HUT PSI, Singgung Soal Mic Mati hingga Ucapan Solid

Pertama harus dikenal dulu, lalu disukai, baru dipilih," ujar William saat dikonfirmasi, Kamis (11/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Kaesang Jadi Ketum, Strategi Kampanye PSI Tak Jauh Beda dari Pemilu 2019.

William pun mengaku optimis PSI mendulang perolehan suara yang melebihi dari Pemilu 2019 karena pada tahun ini memiliki struktur yang baik.

"Tim DPD kita tim DPC kita ranting kita itu jauh lebih kuat. Kedua, berbeda dengan 2019 pada tahun 2024 kita di DKI punya anggota legislatif ada delapan anggota legislatif sekarang," ucap William.

Keberadaan delapan anggota legislatif di DKI dari PSI itu disebut dapat memanfaatkan dapil mereka menjadi pendulang suara di Pemilu 2024.

"Saya yakin perolehan (suara) jauh lebih baik," kata William.

William sebelumnya menargetkan perolehan suara PSI naik dua kali lipat dalam pemilihan anggota DPRD DKI Jakarta pada Februari 2024.

Perolehan suara partai berlambang bunga mawar itu ditargetkan mencapai 800.000 dari sebelumnya hanya 400.000 pada Pemilu 2019.

"Tahun 2019 kami dapat 400.000 suara dan delapan kursi (di DPRD DKI). Pada tahun 2024 ini, target kami dua kali lipat," ujar William.

Jika target tersebut tercapai, PSI akan mendapatkan 16 kursi di DPRD DKI.  Saat ini, PSI hanya memiliki delapan kursi.

"Kali dua, artinya 16 (kursi). Agar kami juga nantinya mendapat kursi pimpinan (DPRD DKI)," kata William.

William menambahkan, jika perolehan suara dan jumlah kursi di DPRD DKI meningkat pada Pileg 2024, PSI bisa ikut serta menentukan dan mencalonkan sosok calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI.

Untuk diketahui, pemilihan kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November 2024.

"Selain biar dapat kursi pimpinan, juga punya kekuatan yang cukup untuk menjadi salah satu partai yang mencalonkan gubernur dan wakil gubernur," ucap William.

Baca juga: Ade Armando Masih Kader PSI? Teguran Kaesang Usai Pernyataan Soal Politik Dinasti Jogja yang Gaduh

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved