Berita Samarinda Terkini

Peringati 100 Hari Kekejaman Perang, Bendera Zionis Diinjak Pengguna Jalan di Samarinda

Masyarakat yang mengatasnamakan Cinta Palestina melakukan aksi unjuk rasa di jalan perkotaan Samarinda, Kalimantan Timur.

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Sejumlah pengguna jalan menginjak bendera Zionis Israel dalam aksi Cinta Palestina di kawasan badan jalan simpang Mall Lembuswana Worvo, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Kalimantan Timur, Sabtu (13/1/2024). Saat aksi Stop Genosida Gaza Palestina oleh sekitar 500 massa dari Forum Masyarakat Cinta Palestina. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Masyarakat yang mengatasnamakan Cinta Palestina melakukan aksi unjuk rasa di jalan perkotaan Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan ini dalam rangka soroti kekejaman Zionis Israel terhadap Gaza Palestina.

Humas Aliansi Masyarakat Cinta Palestina, Efan Alfariski kepada TribunKaltim.co mengungkapkan, tindakan Zionis terhadap warga Palestina di Gaza telah memasuki 100 hari, Sabtu (13/1/2024). 

Karena itu, pihaknya memperingati perang Israel-Hamas. Ada lebih 500 orang tergabung dalam Masyarakat Cinta Palestina di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Pantauan TribunKaltim.co, di antara mereka ada yang tampak mengepalkan tangan, membawa sejumlah bendera Palestina.

Baca juga: Natal di Gereja Bethany Favor Of God Balikpapan, Ajak Doakan Perdamaian Palestina dan Israel 

Selain itu, di antaranya ada yang panjangnya mencapai sekitar 30 meter bertuliskan hapuskan "Penjajahan di Muka Bumi Ini, Palestina Harus Merdeka."

Massa tampak tersebar di depan pagar Al Maruf Vorvo, depan Mall Lembuswana, trotoar akses menuju M Yamin, dan taman akses Jalan S. Parman menuju Jalan Dr Sutomo, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda

Efan Alfariski, menyatakan, tuntutan dari masyarakat Pecinta Palestina yakni:

"Kami menuntut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menghentikan peperangan yang ada di Gaza maupun Palestina."

Baca juga: Israel Kecam Rusia, Terima Kunjungan Hamas Palestina dan Bahas Cara Hentikan Zionis yang Disokong AS

"Ini peringatan untuk Zionis Israel yang tak berperikemanusiaan untuk mengentikan perang," tegasnya. 

Kemudian masyarakat Palestina mengajak penduduk Indonesia maupun dunia untuk boikot produk pro Israel.

"Mengingat kekejaman yang dilakukan merugikan manusia di dunia," kata Efan.

Efan Alfariski menilai selama ini, kegiatan positif boikot berdampak besar. Terpantau, dari sejumlah prodak-produk global mengalami kerugian besar.

Baca juga: Boikot Zara Menggema Imbas Iklan Zara Terbaru Diduga Hina Genosida di Palestina, Kini Ditarik

Salah satu produk meminta maaf karena persetujuan mereka untuk mendukung Israel akan segera dihentikan karena merugikan.

"Kita sebagai umat yang punya sisi kemanusiaan tentunya kita jelas, harus tolak mendukung segala kegiatan tak berprikemanusiaan. Perang harus kita hentikan apalagi faktor yang mendukung terjadinya perang. Kita harus menghentikan suport produk yang ada di Israel," beber Efan. 

Dampak yang dilakukan dari kegiatan boikot produk-produk Zionis Israel buruk dan besar dibandingkan dengan pekerjaan yang hilang.

"Sebagai umat muslim yang punya rasa kemanusiaan tetap memboikot demi perdamaian dunia.
Kita juga dukung UMKM lokal," ajaknya.

Warga Samarinda, Arlyana Almi dari Lembaga Damai Aqsha sebagai perwakilan dari sejumlah perempuan yang ikut aksi Stop Genosida Gaza Palestina.

Baca juga: Peduli Konflik Palestina, PKK Paser Serahkan Donasi Kemanusiaan untuk Warga Gaza

Korban dari kekejaman Zionis Israel banyak dari Perempuan juga anak-anak. Oleh karenanya, menolàk dan menyatakan stop penjajahan di Palestina.

"Sama seperti ikut aksi sebelumnya, stop genosida terhadap Palestina saat aksi unjuk rasa di Taman Samarendah," kata Arlyana.

Masyarakat yang mengatasnamakan Cinta Palestina melakukan aksi unjuk rasa di jalan perkotaan Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (13/1/2024).
Masyarakat yang mengatasnamakan Cinta Palestina melakukan aksi unjuk rasa di jalan perkotaan Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (13/1/2024). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

Sepanjang aksi berlangsung hingga petang sekira pukul 18.15 Wita, Forum Masyarakat Pecinta Palestina menaruh bendera tiruan Zionis Israel dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu berukuran panjang 5 meter, lebar 5 meter di akses Jalan M Yamin menuju Jalan Dr Sutomo.

Diinjak oleh pengguna jalan motor maupun mobil yang melintas. Di penghujung kegiatan dilakukan doa qunut bersama Syech Mohammed H.M Alzamli asal Palestina.

Kemudian para aktivis Masyarakat Pecinta Palestina membawa bendera Zionis Israel. Aksi ini dipantau anggota Polisi termasuk polantas yang mengatur jalannya lalu-lintas.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved