Berita Viral

Viral Sosok Maria Jochu Putri Papua Awardee LPDP Lulusan Amerika, Pilih Jadi Lurah di Kampungnya

Sosok Maria Jochu, putri asal Papua lulusan Amerika Serikat viral usai pilih menjadi lurah di kampung halaman.

Ig@srimulyani/DOK. tangkapan layar Instagram LPDP
Potret Maria Jochu, viral pilih mengabdi jadi lurah di kampungnya usai S2 di Amerika Serikat dengan Beasiswa LPDP. 

Kalau saya tidak menyaksikan dan merasakan langsung perkembangan dan perubahan apa yang terjadi di Papua, saya tidak bisa bantu untuk merubahnya. Jadi betul-betul harus merasakan setiap hal detail yang terjadi," ungkap Maria Jochu, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (13/1/2024).

Setelah sebelumnya menjadi staf dan sekretaris lurah, kini Maria diberi mandat sebagai Lurah di Gurabesi, di pesisir Jayapura bagian Utara.

Meski sudah jadi lurah, Maria tidak cepat berpuas diri.

Banyak hal yang masih ingin ia capai.

Salah satu keinginannya adalah mempunyai sebuah yayasan atau organisasi yang mewadahi para perempuan, terutama mama (sebutan untuk para ibu di Papua) serta anak-anak dengan tujuan agar perempuan lebih bisa mandiri dan berdaya saing.

Baca juga: Contoh Surat Rekomendasi untuk Beasiswa LPDP 2024, Jangan Sampai Gagal Seleksi Administrasi

"Mereka itu harus dikasih harapan, mereka harus dikasih kekuatan extra, dikasih pemberdayaan. Dan saya rasa kalau perempuan dengan anak kita berdayakan dengan baik, khususnya di Papua, mereka akan menopang pembangunan yang ada di Papua," harap Maria.

Bagi Maria, perempuan adalah fondasi utama sebuah keluarga bahkan negara.

Sebagai informasi, Maria sendiri bukanlah dari kalangan keluarga yang berada.

Di Papua, Maria diketahui tinggal dengan delapan orang saudara, dan ia sendiri merupakan anak bungsu.

Maria mengaku kondisi ekonomi keluarga tidak mencukupi untuk membiayai kuliahnya.

"Bapak saya kan cuma pegawai negeri, mama ibu rumah tangga, secara ekonomi tidak bisa membiayai saya," kata Maria dilansir dari laman Media Keuangan, website resmi milik Kementerian Keuangan pada Kamis (21/12/2023).

Walaupun keadaan ekonomi menghalangi mimpinya, Maria tetap mencari cara bagaimana untuk tetap mendapat pendidikan yang layak namun juga tidak memberatkan ekonomi orangtuanya.

Karena itu, ia mencoba untuk daftar dulu ke IPDN yang dibiayai dari pemerintah.

"Kalau IPDN kan gratis, dibiayai negara, jadi mereka nggak pusing (biaya)," kata Maria.

Lulus dari IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), ia mulai mengabdi menjadi pegawai pemerintah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved