Ibu Kota Negara
Daftar Proyek IKN Nusantara yang Dikerjakan PT Wika, Nilai Kontrak Rp 5,8 Triliun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, salah satu perusahaan konstruksi pelat merah, tengah mengerjakan proyek infrastruktur dasar
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Inilah penjelasan soal daftar proyek IKN Nusantara yang dikerjakan oleh PT Wika dengan nilai kontrak Rp 5,8 triliun.
Lokasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Pengerjaan infrastruktur dasar di kawasan IKN Nusantara terus digiatkan, satu di antaranya yang mengerjakan ialah PT Wika.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau PT Wika, salah satu perusahaan konstruksi pelat merah, tengah mengerjakan proyek infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca juga: Dampak IKN Nusantara, Universitas Terkenal Amerika Tertarik Bangun Kampus di Ibu Kota Negara Baru
Tak tanggung-tanggung, BUMN ini menggarap enam proyek sekaligus dengan total nilai kontrak yang digenggam mencapai Rp 5,8 triliun.
Corporate Secretary PT Wika, Mahendra Vijaya memerinci, keenam proyek tersebut adalah Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau-Sp.
Tempadung, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, dan Jaringan Perpipaan Air Limbah.
Kemudian Gedung Kantor Presiden, Gedung Istana Negara, dan Lapangan Upacara di Kawasan Istana Kepresidenan IKN Nusantara.
"Tiga proyek terakhir ini merupakan Kerja Sama Operasi (KSO) bersama dengan perusahaan lain," ungkap Vijaya kepada Kompas.com, Sabtu (13/1/2024).
Baca juga: Inilah 6 HGU Lahan Prabowo di Kalimantan Timur, Termasuk di IKN Nusantara, JK Beber Cerita Lama
Menurut Vijaya, pembangunan berbagai proyek tersebut telah memberikan banyak manfaat dalam hal pemberdayaan UMKM dan membuka lapangan kerja baru.
Dalam mengerjakan seluruh proyek tersebut, PT Wika telah menyerap lebih dari 3.000 tenaga kerja dengan beragam domisili dan keterampilan, termasuk masyarakat lokal.
Untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara ini, sejumlah strategi diterapkan PT Wika.
Antara lain memelopori penggunaan teknologi Building Information Modeling (BIM) Level 5D yang merupakan level perencanaan konstruksi dan manajemen proyek yang memungkinkan kolaborasi data geometris, hasil pengolahan cost, quantity dan jadwal proyek.
Teknologi ini dipadukan Augmented Reality (AR) sehingga menghasilkan visualisasi yang lebih baik sekaligus meminimalisasi risiko kesalahan pekerjaan dan manajemen proyek yang lebih efisien.
Baca juga: Menhub Jajaki Kerjasama dengan China Soal Pembangunan Kereta Canggih Tanpa Rel di IKN Nusantara
"Untuk 2024, perseroan menargetkan untuk mendapatkan perolehan kontrak baru pada sektor infrastruktur dan bangunan gedung dengan mekanisme monthly progress payment," tuntas Vijaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.