Tribun Kaltim Hari Ini

Sepaham Gagalkan Satu Putaran, Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Terus Jalin Komunikasi

Kubu Anies - Muhaimin dn Ganjar-Mahfud terus menjalin komunikasi menjelang Pilpres 2024 yang semakin dekat. Wacana gagalkan satu putaran kian santer.

Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co
Tribun Kaltim edisi hari ini, Senin (15/1/2024). Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud terus menjalin komunikasi. 

TRIBUNKALTIM.CO,  JAKARTA - Mencuat wacana pembentukan poros baru oleh kubu pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Poros  Anies - Muhaimin dan Ganjar-Mahfud ini disebut berpotensi terbentuk dalam putaran kedua Pilpres 2024 jika salah satu kubu kalah di putaran pertama. 

Poros baru yang mempertemukan paslon nomor urut 01 Anies - Muhaimin dan paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud itu guna melawan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Simak update jelang hari pencoblosan Pilpres 2024 yang semakin dekat.

Baca juga: 63 Lembaga Survei KPU di Pilpres 2024, Pileg 2024 dan Pilkada 2024, Cek Skema Pilpres Dua Putaran

Baca juga: Prabowo-Gibran Dominasi Hasil Survei Pilpres 2024, Hasto: Pasangan 02 Unggul dalam Emosi

Baca juga: Sosok Pelaku yang Ancam Tembak Kepala Anies di Mata Keluarganya, Kini Sudah Ditangkap Polisi

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo pun merespons terkait peluang bersatu dengan kubu pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk membentuk poros baru pada putaran kedua Pilpres 2024.

Ganjar bilang, pihaknya terus melakukan komunikasi terkait hal itu.  "Oh, sabar. Kita komunikasi sama semuanya," kata Ganjar saat ditemui di kawasan Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Senada dengan Ganjar, Mahfud MD juga mengatakan dirinya belum memikirkan terkait rencana koalisi dengan pasangan AMIN itu.

Mahfud hanya menegaskan dirinya masih fokus untuk kemenangan pada pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.

"Saya belum berpikir satu putaran dua putaran, belum berpikir koalisi, pokoknya menang dulu. Itu aja,” kata Mahfud di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menilai segala kemungkinan dalam politik itu bisa saja terjadi.  Namun, Puan belum bisa memastikan terwujudnya koalisi tersebut. 

"Ya namanya politik kita lihat nanti," kata Puan di sela acara petani milenial di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (13/1/2024). Puan mengaku pihaknya saat ini tengah menjalin komunikasi dengan kubu AMIN.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga mengakui kedua kubu telah berkomunikasi terkait peluang tersebut.  Ia sendiri mengaku telah berkomunikasi dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Komunikasi itu, kata Hasto, termasuk soal berbagai bentuk intimidasi menjelang Pilpres yang terjadi di lapangan. "Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi.

Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser," kata Hasto saat menghadiri deklarasi ulama dan kiai kampung mendukung Ganjar-Mahfud di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).

Ia lantas menyoroti banyaknya bantuan sosial yang kerap dipolitisasi untuk tujuan tertentu. Menurutnya, berbagai bentuk pencarian simpati yang tidak sesuai itu, tidak menempatkan rakyat yang berdaulat untuk menentukan pemimpinnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved