250 Warga Dilibatkan Proses Lipat Surat Suara di Samarinda, Honor Rp 300 Hingga Rp400 Per Lembar

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda melibatkan 250 orang dalam proses sortir dan lipat surat suara.

Diketahui bahwa proses sortir dan lipat suara suara itu dilakukan Gudang Logistik KPU Samarinda, Jalan Pergudangan Nusantara, mulai dari 7 Januari 2024 lalu.

Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat menyebutkan bahwa hingga hari ini para petugas tersebut masih bekerja, dimulai dari sekira pukul 08.00 wita hingga pukul 17.00 wita.

"Untuk petugas lipat sortir kami memang ada dari masyarakat yang ingin terlibat proses pelipatan, kami rekrut dan jumlahnya capai 250 an orang," ungkapnya Selasa (16/1/2024).

Baca juga: KPU Balikpapan Temukan 4.000 Lembar Surat Suara Pemilu Rusak, Warna Daun Pohon Beringin Menguning

Baca juga: Cerita Warga Pelipat Surat Suara Pemilu 2024 di Balikpapan, Adu Kecepatan Digaji Rp200 Per Lembar

Pria yang karibnya disapa Firman tersebut, mengatakan ketika pihaknya ingin mengejar target dengan waktu yang sedikit, maka yang menjadi konsekuensinya juga harus banyak orang juga.

"Sehingganya, nanti untuk kegiatan-kegiatanainnya sampai kepada kegiayan pendistribusian sudah bisa tergerakan dan rampungnya juga tepat waktu," ucapnya.

Setiap petugas lipat-sortir ini juga mendapatkan biaya, sebutnya untuk surat suara DPR RI hingga DPRD Kabupaten/kota mendapatkan upah Rp 400 rupiah perlembar surat suaranya.

Sementara itu, lanjutnya Firman untuk surat suara presiden dan DPD, dikarenakan lebih sedikit lipatannya, sehingganya hanya mendapatkan Rp 300 rupiah perlembar surat suaranya.

Baca juga: KPU Balikpapan Temukan Ribuan Surat Suara yang Rusak, Target Pelipatan Selesai 19 Januari

"Anggaran kami mencapai Rp 900 juta untuk ongkos lipat sortir ini," tuturnya. (*)