Firman Hidayat Temukan Ribuan Surat Suara Rusak Selama Proses Sortir di Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proses sortir dan lipat surat suara telah dilakukan petugas di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, Jalan Pergudangan Nusantara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat mengatakan bahwa proses sortir dan pelipatan surat suara untuk Pemilu serentak 2024 telah dimulai pihaknya sejak pada 7 Januari 2024 lalu.

Selama kegiatan sortir surat suara didapati pihaknya melalui para petugas sortir dan pelipat surat suara itu, ada seribu lembar lebih surat suara yang mengalami kerusakan-kerusakan.

"Kami temukan kerusakan sebanyak 1000 lebih lebih," ungkapnya saat diwawancarai TribunKaltim.co di ruangannya pada Selasa (16/1/2024) sore.

Baca juga: KPU Samarinda Buka Pendaftaran Calon Anggota KPPS Bagi Warga, Simak 4 Syarat

Kerusakan-kerusakan tersebut sudah pihaknya lakukan identifikasi. Surat suara yang tidak mungkin tidak diganti seperti mengalami robek di bagian lipatan pertama hingga sepanjang 10 hingga 15 centi meter.

Selain alami robek, kerusakan yang didapati pihaknya tersebut, juga adanya surat suara yang dalam kondisinya terdapat bercak-bercak tintah di salah satu kolom.

"Jadi surat suara yang benar-benar dinyatakan tidak rusak, yakni tidak ada bercak, lipatan, robek dan semua bisa terlihat jelas dan tidak timbulkan kecurigaan saat penghitungan suara di TPS nanti," ujarnya.

Selanjutnya surat suara yang memang sudah diusulkan rusak oleh para pelipat, akan kembali pihaknya sortir, sehingga surat suara yang untuk dimintakan kembali penggantian tidak terlalu banyak lagi.

Baca juga: 250 Warga Dilibatkan Proses Lipat Surat Suara di Samarinda, Honor Rp 300 Hingga Rp400 Per Lembar

"Jadi masih ada proses sortir lagi kita lakukan di internal KPU Kota Samarinda," ujarnya.

Tambahnya, pria yang karibnya disapa Firman tersebut, ketika tidak dilakukan sortir kembali oleh pihaknya, maka dikhawatirkan penggantiannya dari percetakan akan lebih lama lagi.

"Kami tidak ingin itu menjadi tambahan waktu untuk kami merampungkan pengesetan logistik ini," tuturnya.

Dan ia menginformasikan, surat suara yang diterima itu sesuai tingkatan, sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Samarinda 604.420 ditambah 2 persen ada 667 ribu.

"Jadi di kali 5 tingkatan lebih dari 3 juta 400 atau 3 juta 500 surat suara yang harus kami lipat sortir hingga selesai," pungkasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.