Berita Balikpapan Terkini

Inilah Sederet Derita Warga Akibat Proyek DAS Ampal dan Pesan Menohok untuk Pemkot Balikpapan

Bukan hanya manfaatnya yang belum bisa dirasakan, proses pembangunan DAS Ampal ternyata merugikan warga, bahkan ada yang usahanya sampai gulung tikar

|
Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Mimi Meriami BR Pane, mengeluhkan proyek DAS Ampal di Balikpapan yang belum selesai dikerjakan hingga kini. DPRD Kaltim menyarankan agar Pemkot Balikpapan memberikan sanksi kepada kontraktor yang tidak profesional dalam menangani proyek DAS Ampal, Senin (15/1/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO - Proyek daerah aliran sungai atau DAS Ampal yang dibiayai dengan skema proyek multiyears senilai Rp135 miliar itu belum juga selesai dikerjakan.

Bukan hanya manfaatnya yang belum bisa dirasakan, proses pembangunannya pun ternyata merugikan masyarakat, bahkan ada yang usahanya sampai gulung tikar.

Doni, seorang pemilik warung di dekat proyek DAS Ampal terpaksa menutup usahanya.

Hal ini berawal dari tiang listrik di areal proyek pembangunan DAS Ampal miring. 

Baca juga: Ganti Rugi Proyek DAS Ampal Balikpapan Dipertanyakan, Anggota DPRD Kaltim: Usaha Kecil Gulung Tikar

Diduga, tiang tersebut terkena dampak dari getaran di badan jalan yang terimbas proyek DAS Ampal di bilangan Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Balikpapan

Tiang listrik tersebut berada tepat di depan sebuah warung makan miliknya.

Doni mengatakan, miringnya tiang listrik tersebut berdampak pada kondisi tanah yang pecah dan memicu keretakan. 

Kondisi itu, seingat dia, sudah berlangsung sejak tanggal 1 Januari 2024. Namun, ia tidak mengetahui persis kapan tiang tersebut roboh.

"Pas miring itu kayaknya lagi di rumah teman. Pas balik lagi, udah miring," kata Doni kepada TribunKaltim.co, Rabu (10/1/2024).

Doni mengaku khawatir dengan kondisi tiang listrik tersebut. Pasalnya, warung makannya terletak tepat di depan tiang listrik yang miring.

"Kadang takut juga sih depan ini retak-retak. Kalau roboh kan bahaya," ujar Doni.

Doni juga mengatakan, tiang listrik yang miring tersebut telah mengganggu aktivitasnya berjualan.

Ia terpaksa menutup warungnya sejak tanggal 1 Januari 2024.

Tiang listrik miring di proyek DAS Ampal, Balikpapan, menyebabkan keretakan tanah dan menutup warung milik warga sejak 1 Januari 2024. Warga khawatir tiang tersebut roboh, meminta perbaikan segera dari pihak terkait. Dapat tiga kali surat peringatan, kontraktor DAS Ampal Balikpapan masih dapat proyek. Lalu di mana Kejaksaan selaku TP4D?
Tiang listrik miring di proyek DAS Ampal, Balikpapan, menyebabkan keretakan tanah dan menutup warung milik warga sejak 1 Januari 2024. Warga khawatir tiang tersebut roboh, meminta perbaikan segera dari pihak terkait. Dapat tiga kali surat peringatan, kontraktor DAS Ampal Balikpapan masih dapat proyek. Lalu di mana Kejaksaan selaku TP4D? (TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

"Dari tanggal 1 itu sih nggak jualan. Tutup sekarang. Udah nanya ke operator, katanya, nggak bisa sudah dibantu. Ini kan proyek pemerintah," kata Doni.

Doni berharap, pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki tiang listrik yang miring tersebut.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved