Berita Nasional Terkini
Terjawab Kapan Haul Guru Sekumpul 2024, Cek Informasi Terbaru dan Profil/Biodata KH Muhammad Zaini
Terjawab kapan Haul Guru Sekumpul 2024, cek info terbaru, profil dan biodata KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang juga dikenal dengan Guru Ijai
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah kapan Haul Guru Sekumpul 2024, cek informasi terbaru, profil dan biodata KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang juga dikenal dengan Guru Ijai.
Ulasan seputar kapan Haul Guru Sekumpul 2024 sedang menjadi sorotan, simak indo terbaru, profil dan biodata KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang juga dikenal dengan Guru Ijai.
Haul Guru Sekumpul 2024 digelar Minggu tanggal 14 Januari 2024 lalu, dan acara berpusat di Musala Ar-Raudhah Kelurahan Sekumpul.
Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat menyatakan haul dihadiri 3.300.020 orang.
Baca juga: Siapa Abah Guru Sekumpul? Profil KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, Ulama Tersohor di Kalimantan
“Angka itu kami dapat dari server seluler,” jelasnya di Posko Pengamanan Sekumpul, Minggu malam.
Jumlah tersebut didukung data kendaraan jemaah di lokasi parkir.
Ifan mengatakan untuk bus ada 601 unit dari 15 titik parkir.
Mobil sebanyak 151.119 dari 196 titik, sepeda motor ada 1.200.094 dari 387 titik dan 533 kelotok.
Sebelumnya Kapolda Kalsel Irjen Winarto memperkirakan jemaah yang datang lebih dari 2,5 juta orang.
Mereka tidak hanya dari Kalsel, tetapi juga dari luar provinsi.
Bahkan ada yang dari luar Pulau Kalimantan.
Perkiraan tersebut disampaikannya saat meninjau kondisi, situasi dan pengamanan di kawasan tersebut, Minggu sore.
"Sampai Minggu sore ini, saya kira lebih dari 2,5 juta orang," kata Winarto.
Peninjauan dilakukan bersama Bupati H Saidi Mansyur, Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat serta Ketua DPRD Kalsel Supian HK.
Sabransyah, anggota jemaah dari Rantau Kabupaten Tapin, mengaku lega sudah mengikuti haul.
"Meski di sekitar Masjid Pancasila saja, kami sudah puas. Mudahan tahun depan bisa kembali mengikuti haul Guru Sekumpul dan berada di saf depan atau bahkan di dalam kawasan Ar-Raudhah, " harapnya.
Tak hanya di kawasan Sekumpul, jemaah memenuhi Jalan A Yani hingga mendekati Kota Banjarbaru.
Dari pantauan Minggu siang, jemaah juga sudah memadati pusat perbelanjaan Q Mall, yang berada di perbatasan Banjarbaru-Martapura.
Mereka menempati teras toko menggunakan alas. Hal yang sama terlihat di lokasi parkir kendaraan roda empat.
Ini seperti yang dilakukan Baihaki (17) jemaah asal Kecamatan Sungaitabuk, Banjar.
Bersama sejumlah rekan, ia beristirahat di dalam Q Mall, sambil menyantap makan siang.
"Tadi ikut banyak orang masuk ke mal dan ternyata dibolehkan istirahat di sini," katanya.
Hal serupa dilakukan Jubaidah (38) dari Kurau Kabupaten Tanahlaut. Dia bersama suami dan anak.
"Di sini dingin enak untuk istirahat. Tadi di luar cuacanya panas sekali," ujarnya.
Tidak hanya di lantai dasar, jemaah memadati setiap lantai di pusat perbelanjaan tersebut.
Menjelang malam, petugas dan relawan di Sekumpul Martapura semakin sibuk mengatur jemaah.
Banyak dari mereka yang memaksa mendekati Kompleks Ar-Raudhah.
Padahal kawasan tersebut sudah padat.
Bahkan, pintu masuk Posko Sekumpul Depan dekat simpang empat Masjid Pancasila Jalan A Yani Martapura telah ditutup
Baca juga: 3 Fakta Persiapan Menjelang Haul Guru Sekumpul 2024 atau Guru Ijai di Mushola Ar-Raudhah Martapura
“Bagi jemaah jangan memaksakan diri, karena jemaah lain sudah menggelar sajadah. Tolong patuhi arahan petugas di lapangan,” kata relawan melalui pengeras suara.
Kepadatan semakin terasa saat malam.
Mereka pun menggelar ibadah di jalan seperti salat magrib dan isya.
Jemaah pun melantunkan tahlil dan doa untuk almarhum Guru Sekumpul. Itu dilakukan sambil menyimak prosesi haul yang disiarkan kanal Ar-Raudah TV melalui layar lebar dan videotron.
Prosesi juga ditayangkan di akun youtube Ar-Raudhah berjudul "Pembacaan Maulid Al-Habsyi, Tahlil & Doa Haul Abah Guru Sekumpul di Musholla Ar-Raudhah, Sekumpul Martapura Kalimantan Selatan. Malam Senin 14-01-2024".
Kegiatan haul dilakukan usai salat magrib yang diimami Guru Sa'duddin Salman. Pembacaan maulid habsyi dan tahlil dipimpin ahli waris Guru Sekumpul.
Haul kali ini terasa berbeda dari sebelumnya.
Tidak tampak di layar siaran, kedua putra Guru Sekumpul yakni Muhammad Amin Badali dan Muhammad Hafi Badali Al-Banjari.
Namun dari sejumlah sumber, keduanya berada di balik mihrab Musala Ar-Raudhah.
Selain itu kali ini tidak ada pembacaan manakib sehingga lebih singkat.
Setelah acara selesai, jemaah mulai membubarkan diri untuk pulang. Kepulangan jemaah menggunakan kendaraan mulai terlihat di Bundaran Simpangempat Banjarbaru selepas pukul 20.00 Wita.
Petugas sibuk mengatur untuk mengatasi kemacetan.
Untuk memperlancar arus kepulangan, Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah mengatakan di Jalan A Yani dari Kilometer 36 hingga Kilometer 18 diberlakukan satu arah.
"Kami juga mengalihkan sejumlah arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan," katanya, seperti dilansir BanjarmasinPost.co.id dengan judul Jemaah Haul Guru Sekumpul 2024 Capai 3,3 Juta Orang, Meluber Hingga ke Q Mall Banjarbaru.
Profil KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani
Abah Guru Sekumpul atau nama aslinya Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, adalah salah seorang ulama yang populer di Kalimantan.
Ulama yang akrab disapa Guru Ijai ini lahir pada 11 Februari 1942 atau 27 Muharram 1361 H di Desa Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Baca juga: Terjawab Kapan Haul Guru Sekumpul 2024 Digelar, Lengkap dengan Biografi Abah Guru Sekumpul
Ayahnya bernama Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman.
Sedangkan, ibunya bernama Hj. Masliah binti H. Mulia bin Muhyiddin.
Abah Guru Sekumpul merupakan keturunan ke-8 dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari.
Adapun silsilahnya adalah Muhammad Zaini bin Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa’ad bin Abdullah bin Mufti Muhammad Khalid bin al-Alim al-Allamah al-Khalifah Hasanuddin bin Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari.
Mulanya, pengajian ini diadakan hanya untuk menunjang pelajaran para santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, dengan diisi pengulangan kitab-kitab Ilmu Alat, seperti Nahwu dan Saraf.
Namun, pada perkembangannya, seperti dilansirTribunkalteng.com di artikel berjudul Profil Abah Guru Sekumpul, Jelang Haul Guru Sekumpul 2024 di Mushola Ar-Raudhah Martapura, jemaah yang menghadiri pengajiannya cukup beragam, bukan hanya dari kalangan santri, tetapi juga masyarakat umum.
Pengajian pun mulai berkembang dengan kitab yang lebih bervariasi, mulai dari kitab-kitab fikih, tasawuf, tafsir, dan hadi
Pada kesempatan itu, Abah Guru Sekumpul juga mulai menyiarkan Maulid al-Habsyi atau Simthud Durar karangan al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.
Selain itu juga, pengajian bertambah lengkap dengan diselipkan lantunan syair atau kasidah berisi pujian-pujian terhadap Nabi Muhammad.
Karena pengajian di Keraton Martapura dirasa sudah tidak mampu lagi menampung jemaah, maka Abah Guru Sekumpul berinisiatif untuk pindah ke lokasi pengajian yang baru
Pada sekitar 1980-an, Abah Guru Sekumpul memilih wilayah Sungai Kacang sebagai lokasi rumahnya sekaligus tempat pengajian yang baru.
Lokasi baru itu kemudian dinamakan kompleks Ar-Raudhah, penamaan tersebut mengacu pada nama Ar-Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah.
Guru Sekumpul kemudian mengalami sakit pada ginjalnya hingga harus dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.
Setelah sepuluh hari dirawat di Singapura, pada 9 Agustus 2005, Guru Sekumpul diperbolehkan pulang.
Namun, keesokan harinya, pada 10 Agustus 2005, Guru Sekumpul meninggal dunia di usia 63 tahun.
Guru Sekumpul dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di dekat Musala Ar Raudhah, Kalimantan Selatan.
Karomah Abah Guru Sekumpul
Menjelang Haul Guru Sekumpul 2024, simak kisah karomah Guru Ijai yang sempat bermimpi bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin di waktu kecil.
Kisah Karomah Abah Guru Sekumpul ini dilansir melalui YouTube Tafakkur Fiddin yang dinukil dari Manakib Risalah Riwayat KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Albanjari dan disusun Guru H Muhammad Hudhari dikutip Tribunkalteng.com, Minggu (10/12/2023).
Jadwal Haul Guru Sekumpul 2024, menurut H Abdel salah satu dari relawan posko induk Sekumpul bahwa untuk tanggal meninggal Abah Guru Sekumpul bertepatan pada tanggal 17 Januari 2024.
H Abdel menjelaskan pelaksanaan Haul Guru Sekumpul 2024 bisa dimajukan ke 14 Januari 2024 dan bisa juga diundur ke tanggal 21 Januari 2024 atau diantaranya.
Kembali ke kisah Karomah Abah Guru Sekumpul, Guru Hudhari menceritakan bahwa Abah Guru Sekumpul atau Guru Ijai sewaktu kecil sempat bermimpi bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin.
Diketahui, Sayyidina Hasan dan Husin merupakan cucu Rasulullah Saw.
Di dalam mimpi, Guru Ijai bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin yang membawakannya pakaian jubah.
Kemudian, Sayyidina Hasan dan Husin juga memasangkan sehelai surban di leher Guru Ijai.
Setelah itu, Sayyidina Hasan dan Husin memberikan nama Abah Guru Sekumpul menjadi Zainal Abidin.
Setelah bangun dari tidurnya, Abah Guru Sekumpul menceritakan mimpi tersebut kepada ayahnya.
Kemudian, Ayahnya mengganti nama Guru Ijai yang dulunya Qusyairi menjadi Muhammad Zaini.
Ternyata, kisah karomah Guru Ijai yang bermimpi bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin ini merupakan sebuah asal usul pergantian nama-nya yang sekarang.
Itulah tadi ulasan kapan Haul Guru Sekumpul 2024, informasi terbaru, profil dan biodata KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang juga dikenal dengan Guru Ijai.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/KH-Muhammad-Zaini-bin-Abdul-Ghani-Al-Banjari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.