Pilpres 2024

Iklan Videotron Anies di Bekasi Diturunkan dalam Waktu Kurang dari 24 Jam, Kini Muncul di Banda Aceh

Iklan videotron Anies di Bekasi diturunkan dalam waktu kurang dari 24 jam hingga jadi trending. Kini videotron Anies muncul di Banda Aceh.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram aniesmillenialcenter/aceh.viral
Videotron Anies dan Cak Imin muncul di Banda Aceh. Iklan videotron Anies di Bekasi diturunkan dalam waktu kurang dari 24 jam hingga jadi trending. Kini videotron Anies dan Cak Imin muncul di Banda Aceh. 

TRIBUNKALTIM.CO - Iklan videotron Anies, capres 01 sempat muncul di Bekasi namun kemudian tak sampai 24 jam diturunkan hingga menjadi trending x (dulu Twitter).

Sementara di Bekasi iklan videotron Anies diturunkan, kini justru di sejumlah kota muncul iklan videotron capres 01 termasuk di Simpang Surabaya, Banda Aceh.

Bahkan iklan videotron Anies di Banda Aceh ini lengkap bersama dengan cawapresnya, Muhaimin Iskandar yang dikenal dengan nama Cak Imin.

Simak update selengkapnya terkait dengan iklan videotron Anies yang bikin heboh di media sosial ini.

Baca juga: Terjawab Kenapa Videotron Anies di Bekasi Tiba-tiba Dihentikan? Ini Dugaan Penyebab yang Mengemuka

Baca juga: Belum Sehari Dipasang, Iklan Videotron Anies yang Dipasang Anies Bubble di Bekasi Diturunkan

Baca juga: Fahri Hamzah Bongkar Alasan PDIP dan PKS Tak Mungkin Bersatu, Koalisi Ganjar-Anies Mustahil Terwujud

Munculnya videotron Anies dan Cak Imin di Banda Aceh dengan segera menjadi trending.

Video tersebut pun viral di media sosial sebagaimana diunggah ulang Instagram @aceh.viral dari @aniesmilenialcenter dikutip, Rabu (17/1/2024).

Terlihat dalam iklan videotron tersebut ada wajah Anies dan Cak Imin dalam bentuk karikatur bertuliskan “saranghaeyo PARK AHN NICE, CHA I MEAN” tepat berada di lantai dua bagian luar warkop Dhapu Kupi, Simpang Surabaya, Banda Aceh.

“JUJUR + KEREN, SANTUN + CERDAS,” lanjut pada slide berikutnya dalam videotron tersebut.

Warganet pun meramaikan kolom komentar, tak sedikit yang memuji karena tidak membuat semak kota dengan menempel sembarangan alat peraga kampanye.

Sementara ada juga mengapresiasi langkah yang dilakukan komunitas relawan tersebut usai kejadian sebelumnya iklan kampanye Anies di Jakarta dan Bekasi di-takedown.

“Di-takedown satu muncul 1.000, gokil,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar seperti dikutip TribunKaltim.co dari SerambiNews.com di artikel berjudul Viral Videotron Anies “Ditakedown” di Jakarta dan Bekasi, Muncul di Banda Aceh.

“Kenapa tidak seperti ini kampanye, kalau pasang baliho rata-rata di jalan yang ada bikin semak kota,” timpal warganet lainnya.

Diketahui, sebuah videotron yang didesain ala idol K-pop hasil kolaborasi antara Anies Bubble bersama Olppaemi Project ditayangkan di depan Grand Metropolitan Mall (GMM), Kota Bekasi pada Senin (15/1/2024) diturunkan.

Penayangan iklan dihentikan sebelum genap 24 jam ditayangkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di depan GMM, Selasa (16/1/2024), tak ada lagi videotron yang menampilkan wajah Anies.

Ada lima videotron yang berada di depan GMM, tepatnya di bahu Jalan KH Noer Ali. Kelima LED itu menampilkan promosi pemasangan iklan.

"Best spot for your ads call us," tulis iklan di videotron tersebut.

Timnas AMIN tak Akan Lapor

Kapten Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Muhammad Syaugi Alaydrus mengatakan, pihaknya tak akan melaporkan peristiwa hilangnya videotron yang menampilkan Anies di kawasan Jakarta dan Bekasi ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. 

Ia menjelaskan, pemasangan tersebut tak terafiliasi dengan pihaknya, karena itu merupakan relawan yang secara sukarela memasang iklan di sana. 

"Jadi ini adalah partisipasi masyarakat, kpop, netizen atau apa, mereka ini ingin mendukung. Perlu saya sampaikan kita tidak terafiliasi jadi kita enggak ngerti," kata Syaugi dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

"Pertama kita terima kasih ada yang mendukung, perkara laporan (ke Bawaslu) dari mereka, bukan dari timnas, kalau Anies bilang dikritik enggak perlu melapor dan itu sudah dibuktikan sampai sekarang, tapi soal keselamatan kita lapor," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv di artikel berjudul Timnas AMIN Tak Akan Lapor ke Bawaslu soal Videotron Anies yang Hilang di Jakarta dan Bekasi.

Baca juga: Terjawab Alasan Dokter Tirta Dukung Anies Baswedan di Pilpres, Singgung Hasil Survei Capres 2024

Ia kembali menegaskan kalau itu murni gerakan dari masyarakat yang mendukung Anies di pesta demokrasi. 

"Saya tegaskan videotron tidak ada kaitan dengan kita, tidak terafiliasi, dan kami sesalkan," katanya.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja memastikan akan memproses penurunan videotron itu jika Timnas Amin benar-benar melaporkan peristiwa tersebut.

Menurut Bagja, ada beberapa hal yang perlu dilihat dari penurunan videotron tersebut.

Pertama soal izin dari pemerintah daerah setempat. Kemudian soal batasan yang diberikan.

Menurut Bagja, pemerintah daerah harus bisa memberikan kesempatan yang sama kepada para peserta Pemilu dan Pilpres untuk berkampanye media yang ada.

"Harusnya Pemda bersikap netral kepada peserta Pemilu, diberikan kesempatan yang sama kepada seluruh peserta Pemilu. Kalau sudah sewa lalu dibatasi, itu jadi persoalan juga," ujar Bagja di Kantor KPU, Selasa (16/1/2024).

Sementara, Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Sigit Widjatmoko menyebut, terkait adanya pemberitaan ihwal videotron Anies yang hilang itu bukan ranah dari pihaknya. 

Sebab, videotron tersebut milik swasta, sehingga bukan ranah dari pihaknya untuk melakukan pemasangan atau pencopotan iklan. 

"Terkait videotron di Graha Mandiri dikelola oleh pihak swasta.

Dan semua kebijakan penayangan konten, termasuk menaikkan dan menurunkan sepenuhnya merupakan ranah pengelola, bukan dari kami Diskominfotik," kata Sigit dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024).

Sigit menjelaskan, tugas dan wewenang Diskominfotik terkait Light Emiting Diode (LED) videotron berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) 148/2017 dan Pergub 100/2021, pasal 36 dan 37 adalah mengoordinasikan, monitoring, dan evaluasi penayangan informasi program pemerintah daerah di media LED Videotron. 

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Disebut Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Alasan Pilih AMIN Terungkap

Kata Pemkot Bekasi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Hudi Wijayanto menanggapi persoalan videotron calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan yang dihentikan penayangannya.

Hudi memastikan tidak ada intervensi apapun yang dilakukan Pemkot Bekasi berkait penghentian tayang videotron iklan kampanye Anies Baswedan di bahu Jalan KH Noer Ali.

"Enggak ada (intervensi) itu mah kan masing-masing, misalnya yang punya panggungnya (pemilik videotron atau pengiklan) mau silakan," ucap Hudi saat dihubungi wartawan, Selasa (16/1/2024).

Hudi pun baru mengetahui adanya videotron iklan kampanye Anies yang dihentikan. Terlepas dari itu, dia memastikan, Pemkot hanya menerima pajak dari iklan videotron. 

"Cuma ada kewajiban pajak yang harus disetor ke Pemkot," tandasnya.

Jusuf Kalla Sebut Pelanggaran

 Sementara dilansir dari Kompas.com, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla menilai, terjadinya penurunan atau "takedown" video calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan pada videotron di Bekasi, Jawa Barat, merupakan sebuah pelanggaran jika telah mendapatkan izin.

“Itu semua ada aturannya, tidak boleh saling mengganggu. Jadi, selama ada izinnya (penayangan videotron), (takedown) itu adalah pelanggaran,” kata Kalla dalam keterangan tertulis, Rabu (17/1/2024).

Kalla yang sudah mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pemilu Presiden 2024 pun berharap kasus penurunan videotron itu dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebagai pengawas seluruh proses pelaksanaan tahapan pemilu.

Terlebih, kampanye yang dilakukan oleh kandidat untuk Pilpres 2024 telah melalui aturan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Jadi, nanti lapor ke Bawaslu saja. Karena itu ada aturannya,” tutur eks Ketua Umum Partai Golkar itu.

Seperti diketahui, Anies Baswedan mendapatkan dukungan sukarela dari @aniesbubble dan @olpproject untuk kampanye dalam tayangan videotron di Bekasi dan Jakarta.

Namun, baru tayang beberapa jam ditayangkan, videotron tersebut tidak berlanjut, padahal penayangannya dijadwalkan selama sepekan ke depan. 

Baca juga: Sepaham Gagalkan Satu Putaran, Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Terus Jalin Komunikasi

(Serambinews.com/Sara Masroni0Kompas.TV)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved